Berita Surabaya

Penjaga Tambak Udang Ditemukan Tewas Saat Ambil Hasil Tangkapan

Kepala korban nyungsep di lumpur, sedangkan sepeda motor dan jerigen berisi udang posisi terguling.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Toni Hermawan
Petugas BPBD melakukan evaluasi jasad korban. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Penjaga tambak udang di kawasan Keputih, Sukolilo, Surabaya tewas di pinggir tambak. Kepala korban nyungsep di lumpur, sedangkan sepeda motor dan jerigen berisi udang posisi terguling, Minggu (31/3//2024).

Didik Prasetyo rekan korban mengatakan, selama ini tidak pernah mengeluh sakit. Hasil visum luar pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.

Sekitar pukul 09.30 WIB berangkat ke tambak guna mengisi air di tambak yang dijaga. Di tengah perjalanan ia mendapati ada seorang laki-laki tercebur di tambak milik Haji Faruq. Ia sangat kaget ketika memastikan laki-laki itu ternyata temannya sendiri.

Ia saat itu mencoba membangunkan korban. Dikira awalnya korban pingsan. Namun, karena tak ada respon, ia pun menelepon seorang teman bernama Umar.

Baca juga: Masuk Musim Panen, Harga Gabah Anjlok di Angka Rp 5.300 Per Kilogram

Tak lama kabar tersebut menyebar. Keluarga korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, serta polisi akhirnya datang di lokasi.

Hasil pemeriksaan regu penyelamat korban sudah tewas. Akhirnya pada pukul 11.30 korban diangkat dari tambak menuju ke perkampungan. Dari hasil olah TKP posisi korban terjatuh dengan posisi kepala terendam air tambak. Di kaki kanan korban ada luka bakar terkena knalpot.

Baca juga: Sekjen PBNU Minta PKB Akui Hasil Pilpres

Kapolsek Sukolilo, Kompol Made Patera Negara menjelaskan hasil penyelidikan. Korban sebelumya selesai mengambil hasil udang di tambak. Namun, saat perjalanan membawa pulang hasil tangkapan sandal sebelah kiri korban terjepit rantai sepeda motor.

"Kemungkinan korban sempat menjagang sepeda motor, namun korban terperosok di tepi tambak," ucapnya.

Wajah korban nyungsep di lumpur pinggir tambak. Untuk mengetahui penyebab kepastian kematian korban perlu dilakukan pemeriksaan visum dalam.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved