Demam Berdarah
Ditemukan 21 Kasus DBD, DPRD Kab Pasuruan Ingatkan Semua Pihak Tanggap Lakukan Pencegahan
Musim hujan, potensi ancaman penyebaran penyakit Demam Berdarah (DBD) semakin tinggi
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Musim hujan, potensi ancaman penyebaran penyakit Demam Berdarah (DBD) semakin tinggi. Untuk itu, Puskesmas Purwodadi melakukan fogging berkala.
Kali ini, fogging dilakukan di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Selasa (16/4/2024) pagi. Sebelumnya, ada kasus DBD di desa ini.
Tim Kesehatan Puskesmas Purwodadi Dr Sugiono Adi mengatakan, ini adalah respon cepat tim kesehatan saat mendapat laporan adanya kasus DBD di desa ini.
Menurutnya, DBD itu bisa dicegah. Pertama, membasmi sarang nyamuk dengan fogging,membuang kantong air yang jadi tempat berkembang biak nyamuk.
“Ini adalah upaya pencegahan yang kami maksimalkan agar kasus DB tidak meluas di Purwodadi. Mencegah lebih baik daripada menyembuhkannya,” katanya.
Ia menyebut, dilaporkan ada 21 kasus gejala DBD di Purwodadi. Dari kasus - kasus itu, semua pasien sembuh. Hanya satu meninggal, tapi bukan DBD.
Upaya pencegahan DBD ini dilakukan bersama - sama. Fogging berawal dari usulan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto.
Politisi Partai Golkar ini mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait muncul ya kasus gejala DBD di empat desa. Setelah itu, ia langsung menindaklanjutinya.
Sugiarto juga berharap bidan desa, kepala desa, puskesmas,camat serta dinas kesehatan untuk segera ambil langkah untuk meminimalisir penyebaran.
“Langkahnya bisa sosialisasi ataupun penanganan secara serius menginggat sudah ada yang dirawat dan ada yang meninggal dunia karena DBD ini,” lanjutnya.
Disampaikannya, fogging ini merupakan respons bersama atas aspirasi dan keluhan masyarakat atas semakin bertambahnya gejala DBD di beberapa desa.
Diharapkan, masyarakat juga ikut peduli menjaga lingkungan agar menekan kemungkinan tempatnya jadi sarang nyamuk.
“Kami juga meminta masyarakat unruk segera melaporkan kepada bidan desa ataupun pemerintah desa jika menemukan ciri ciri terjadinya gejala DBD,” imbuhnya.
Sutrisno JS, Kepala Desa Gerbo menyampaikan terima kasih kepada Sugiarto, wakil rakyat yang sudah responsif dan cepat dalam menangani keluhan masyarakat.
“Harapan kami, dengan fogging dan mengajak masyarakat sadar untuk menjaga lingkungannya, kasus DBD bisa ditekan dan dicegah,” tutupnya.
Baca juga: Perampokan dan Penganiayaan di PPS Gresik Dilakukan Dua Orang
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Kasus Demam Berdarah di Tulungagung Menurun Tajam, Warga Diimbau Tetap Waspada |
![]() |
---|
Baru Awal 2025, Dua Warga Bondowoso Meninggal Akibat Demam Berdarah |
![]() |
---|
Januari 2025, Ada 115 Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember |
![]() |
---|
Dinkes Bondowoso Waspadai Siklus 3 Tahunan Demam Berdarah, Baru Awal Tahun Ada Puluhan Kasus |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Banyuwangi Waspadai Ancaman Demam Berdarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.