Tradisi Lebaran Ketupat
Menikmati Ketupat Sayur Gratis di Tulungagung, Siapa Saja Boleh Mampir dan Makan Bersama
Suasana di sepanjang jalan Raya Boyolangu Desa/Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung berubah meriah karena perayaan kupatan massal
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Suasana di sepanjang jalan Raya Boyolangu Desa/Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung berubah meriah.
Kupatan atau Lebaran Ketupat di hari ketujuh lebaran dikemas oleh warga desa ini menjadi acara kupatan massal.
Sepanjang Jalan Raya Boyolangu banyak berdiri stan ketupat.
Para pengguna jalan yang kebetulan lewat bebas mampir dan makan bersama. Tidak harus kenal panitia, siapa pun bisa ikut antre untuk mendapatkan ketupat sayur.
Panitia stan juga berupaya tampil menarik, salah satunya menghadirkan hiburan organ tunggal. Stan-stan ketupat ini mulai dibuka Pukul 07.00 WIB, Rabu (17/4/2024).
Namun karena banyaknya pengguna jalan yang mampir, sudah banyak stan yang tutup pada Pukul 09.00 WIB.
Selain di sepanjang Jalan Raya Boyolangu, stan ketupat ini juga banyak yang didirikan di gang-gang kampung.
Salah satu stan yang banyak dikunjungi warga ada di halaman UD Perkasa Utama Ban. Sejumlah ibu-ibu sibuk menyiapkan menu ketupat sayur dengan lauk ayam lodho suwir.
Menurut Ny Tutik, salah satu panitia yang melayani menyiapkan menu, total beras yang dihabiskan 65 kg. Karena proses pembuatan ketupat cukup memakan waktu, sebagian dimasak dalam bentuk lontong.
"Semua dimasak bersama-sama, termasuk sayur lodeh dan ayam suwir," ucapnya.
Dengan beras sebanyak itu, ketupat sayur yang disiapkan mencapai ratusan porsi. Untuk memasak sayur lodeh, panitia menyiapkan 30 kg pepaya, 10 kg kacang dan kacang lotho 5 kg. Sedangkan untuk ayam suwir, panitia menyiapkan 20 kg daging ayam.
"Siapa saja bisa mampir dan makan bersama," katanya.
Pengunjung kupatan massal ini tidak hanya warga Boyolangu, namun dari berbagai desa di Tulungagung.
Sutejo, salah satu pengunjung mengaku sengaja datang untuk mencari sarapan pagi. Ia bersama tiga temannya tidak hanya datang di satu stan, namun juga pindah ke sejumlah stan lain.
"Kalau mau nambah kan malu, padahal belum kenyang. Akhirnya memilih pindah ke tempat lain, biar menunya juga beda," ujarnya.
Kupatan massal kini tidak hanya di Kecamatan Boyolangu, namun juga wilayah lain di Kabupaten Tulungagung. Tradisi ini muncul sekitar 10 tahun lalu.Tradisi kupatan massal ini sebelumnya identik dengan Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Tradisi ini kemudian diadopsi untuk merayakan hari ke-7 lebaran.
Baca juga: Lebaran Ketupat, Warga Jember Gelar Tasyakuran Sederhana, Bertukar Kupat Lepet dan Sayur Santan
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)
Melihat Keseruan Tradisi Udik-udikan hingga Lebaran Ketupat di Kabupaten Gresik |
![]() |
---|
Meriahnya Festival Pegon di Pantai Watu Ulo Jember saat Lebaran Ketupat |
![]() |
---|
Tradisi Kupatan dan Mandi Laut di Tuban, Simbol Syukur Usai Lebaran |
![]() |
---|
Meriahnya Lebaran Ketupat di Trenggalek, Warga Rela Berdesakan Berebut Gunungan Ketupat |
![]() |
---|
Lebaran Ketupat, Warga Jember Gelar Tasyakuran Sederhana, Bertukar Kupat Lepet dan Sayur Santan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.