Pantai Payangan Jember
Minim Fasilitas, Wisatawan Pantai Payangan Jember Menurun Drastis saat Libur Lebaran 2024
Kunjungan wisatawan di Pantai Payangan Jember menurun drastis pada Libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kunjungan wisatawan di Pantai Payangan Jember menurun drastis pada Libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Data Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Segoro Kidul Pantai Payangan, mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung sejak 11 April 2024 hingga 17 April 2024 hanya kisaran 2000 an orang.
Sementara massa libur Lebaran pada 2023, okupansi pengunjung di wisata pantai yang berada di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Jember tersebut mencapai 5000 orang.
Ketua Pokdarwis Segoro Kidul Pantai Payangan Jember Samsul Arifin mengatakan, anjloknya pengunjung di destinasi wisata ini, karena kondisi cuaca di Bumi Pandalungan mendukung dan sering hujan.
"Karena cuaca tidak begitu baik, dan hasil panen petani juga kurang bersahabat. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat pengunjung berkurang pada masa libur lebaran tahun ini," ujarnya, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Daftar 5 Pemain Asing yang Masuk Radar Persija, 2 Nama dari Liga 1, 1 Diantaranya Berlabel Eropa
Menurutnya kurangnya campur tangan Pemkab Jember dan Pemerintah Desa juga menjadi faktor. Sebab Pokdarwis sediri masih kewalahan melakukan penataan.
"Sekarang penataan wisata pantai selatan ini masih terkesan amburadul. Khusunya lahan parkir yang masih berebut karena tidak ditata oleh pemerintah sejak awal," urai Samsul.
"Bahkan di sebelah utara itu ada yang parkirannya di bahu jalan. Padahal sudah diperingatkan Polsek. Tetapi tetap saja seperti itu karena faktor pendidikan," tambahnya.
Samsul juga mengatakan banyaknya petugas jasa penitipan kendaraan sepeda motor dan mobil, terkesan memaksa kepada pengunjung saat baru tiba. Hal itu membuat para wisatawan riskan.
"Bahkan setelah di mediasi oleh polsek, mereka itu tidak mau berkolaborasi dengan kami di selatan. Jadi ada yang masih mau menang sendiri," paparnya.
Baca juga: Bupati Hendy Panen Padi Hasil Uji Coba Pupuk Organik Produksi Petani Jember
Lebih lanjut, kata Samsul, hal itu juga diperparah dengan minimnya fasilitas umum dan tidak ada wahana baru di Pantai Payangan Jember. Sehingga pariwisata ini monoton dimata pengunjung.
"Karena kalau tidak ada campur tangan pemerintah sulit berkembang. Karena dikelola oleh masyarakat saja, itu tidak cukup dan tidak memungkinkan," paparnya.
Samsul menilai sedikit stimulus dari pemerintah daerah bisa untuk memajukan wisata di Pantai Selatan ini. Sebab pemandangannya masih asri, tinggal penambahan fasilitas umum saja.
Baca juga: Pertama Muncul di Wates Tulungagung, Penyakit Mulut dan Kuku Meluas ke Ternak Desa-Desa Lain
"Seperti ketersediaan air bersih, kamar mandi dan cuci, penambahan musala dan juga diperlukan ATM. Karena perputaran uang di sini cukup besar," ulasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudiyanto belum memberikan komentar soal masalah tersebut. Dia berdalih sedang sibuk."Maaf, masih acara dengan Danlanal," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.