Berita Viral
VIRAL Momen Anggota Geng Nangis Sambil Bersujud di Kaki Ibu, Nyesel Nakal Hingga Ditangkap Polisi
Viral di media sosial momen anggota geng menangis sambil bersujud di kaki ibu. Mereka tampak menyesal berbuat nakal hingga ditangkap polisi.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial momen anggota geng menangis sambil bersujud di kaki ibu.
Anggota geng tersebut tampak menyesal berbuat nakal hingga ditangkap polisi.
Momen anggota geng menangis sambil bersujud di kaki ibu itu viral usai terekam dalam sebuah video.
Video tersebut lantas dibagikan oleh akun @surabayakabarmetro.
Baca juga: Tak Terima Ditegur Karena Ugal-ugalan, Geng Motor Serang Rumah Polisi di Bulukumba, Videonya Viral
Baca juga: VIRAL Gadis Jakarta Tunjukkan Penampilan yang Berubah Drastis Saat Mudik, Pakai Daster di Kampung
Diketahui, momen itu terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam unggahan akun tersebut tampak sejumlah anak menuduk dan didampingi petugas kepolisian.
Kemudian, pada video lainnya memperlihatkan beberapa anak sedang berjongkok di depan perempuan.
Selanjutnya, mereka terlihat menangis bersama-sama di dalam satu ruangan.
"Tiga remaja gangster menangis saat pembinaan dan diserahkan ke orangtuanya," demikian keterangan dalam unggahan tersebut, Selasa (16/4/2024), dilansir dari TribunStyle.com.
Penjelasan Polisi
Kapolsek Simokerto, Kompol Muhammad Irfan mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat tujuh remaja tertangkap saat melakukan aksi tawuran di Jalan Simokerto, Senin (15/4/2024).
Para pemuda yang ditangkap tersebut berinisial HM (16), MAR (15), MS (16), dan MF (17).
Mereka berempat adalah warga Jalan Gembong, Kecamatan Simokerto.
Lalu, pelaku lainnya adalah AL, MR (18) warga Jalan Kapasan Samping, Kecamatan Simokerto, ARM (17) asal Jalan Sumbo, Kecamatan Semampir, dan GPP (16), warga Kedunganyar, Kecamatan Sawahan.
"Setelah penyidik melakukan pemeriksaan, akhirnya satu orang berinisial AL ditetapkan tersangka karena membawa celurit sepanjang satu meter," kata Irfan, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (17/4/2024).
Menangis
Dari tujuh orang yang ditangkap, enam pemuda terbukti tidak membawa senjata tajam dan tidak ditahan.
Mereka hanya mendapatkan pembinaan.
Orangtua dari tiga pemuda tersebut juga dipanggil ke Mapolsek Simokerto.
"Ketiga remaja sujud di kedua kaki ibunya untuk meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Ibu dan anaknya berbicara sambil menangis semuanya," jelasnya.
Kemudian, tiga pelaku lainya langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing oleh aparat kepolisian.
"Saat sampai di rumah, ibunya (pelaku tawuran) yang melihat anaknya digelandang polisi langsung jatuh pingsan. Upaya ini selain pembinaan juga memberikan efek jera kepada para remaja," ujarnya.
Irfan juga mengingatkan agar para orangtua memperhatikan anak-anak mereka yang berusia remaja.
"Rutin cek ponsel anak agar tidak salah pergaulan, karena remaja yang tertangkap ini semuanya berkomunikasi dengan teman gangsternya melalui aplikasi WhatsApp dan Instagram," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.