Bayi Kembar Siam
RSUD dr Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Anus
Bayi kembar siam adalah kasus langka, dengan persentase 1 dibanding 250.000 kelahiran hidup.
Namun yang masih menadi kendala dari sisi pembiayaan. Meski kedua orang tua bayi ikut kepesertaan BPJS Kesehatan Kelas 1, namun klaim yang bisa dilakukan berdasarkan diagnosa.
Diagnosa kedua bayi ini mempunyai klaim sekitar Rp 1,5 juta, sehingga RSUD dr Iskak mencari solusi pembiayaan.
"Tapi yang pasti kami punya tanggung jawab moral untuk menjaga bayi ini sampai nanti siap dioperasi," pungkas dr Kasil.
Bayi kembar siap ini lahir lewat operasi caesar saat usia kandungan 38 minggu. Kedua bayi ini mempunyai berat 5,1 kg dengan kondisi sangat baik, berdasar indikasi skor apgar 8-9-10. Saat lahir kedua bayi juga langsung menangis.
Di bawah supervisi Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Iskak akan merawat bayi ini sampai usia 8 bulan hingga 1 tahun, sebelum siap dioperasi untuk pemisahan.
Baca juga: Lebihi Izin Tinggal, Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Singapura
Dokter spesialis bedah anak, dr Ririd Tri Pitaka, mengatakan kembar siam kasus ini bukan karena kelainan dari orang tua, namun karena kegagalan sel telur memisah sempurna.
"Ada satu sel telur dibuahi lalu gagal memisah. Jika berhasil memisah akan jadi kembar identik," jelasnya.
Lanjut dr Ririd, karena tidak bisa memisah sempurna maka ada bagian tertentu yang tidak terpisah. Dalam kasus ini cukup kompleks, karena usus menjadi satu, saluran kencing, anus juga satu.
Organ yang tak sempurna ini bisa dimodifikasi dengan melibatkan dokter spesialis urologi dan bedah plastik.
Secara etik, tim dokter juga akan berhati-hati untuk memutuskan, organ tertentu akan diberikan kepada bayi yang mana.
Keputusan ini harus ada persetujuan dari para pihak terkait. Dengan demikian kelak juga tidak ada komplain dari kedua anak itu setelah dewasa.
"Yang paling dikhawatirkan sekarang, jangan sampai kembung. Karena saluran pembuangannya hanya satu, kalau terjadi kembung akan menganggu pencernaan yang lainnya," tandasnya.
Baca juga: VIRAL Aksi Perampokan Gagal di Jambi, Uang Rampokan Rp 150 Juta Berhamburan di Tengah Jalan
Sementara dokter spesialis kandungan RSUD dr Iskak, dr Onni Dwi Arianto, kondisi kembar siam ini tidak terdeteksi sejak awal.
Saat USG kandungan hanya diketahui kembar dengan satu kantong. Ibu bayi juga pernah melakukan konsultasi kandungan ke Malang dan dinyatakan kandungannya baik-baik saja.
"Memang tidak mudah untuk mengetahui jika ada kandungan kembar siam. Yang terdeteksi hanya kembarnya saja," jelas dr Onni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.