Berita Viral
Viral Kisah Bocah Tahan Tangis Saat Datangi Rumah Suster, Ngaku Kelaparan Hingga Tak Punya Sagu
Viral di media sosial kisah bocah tahan tangis saat datangi rumah suster. Bocah tersebut mengaku kelaparan hingga sebut tak punya sagu di rumah.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial kisah bocah tahan tangis saat datangi rumah suster.
Bocah tersebut mengaku kelaparan hingga sebut tak punya sagu di rumah.
Kisah bocah tahan tangis saat datangi rumah suster yang viral tersebut dialami oleh Amekar.
Amekar sendiri merupakan bocah asal Papua.
Baca juga: Viral Sosok Remaja Asal Banyuwangi Datangi Rumah TikToker Willie Salim, Minta Uang dan HP
Baca juga: VIRAL Pria Terkapar di Jalan Perbatasan Lampung, Diduga Modus Pembegalan, Polisi Ungkap Fakta
Amekar terlihat menahan tangis lantaran kelaparan.
Tubuhnya juga kurus dan gemetar.
Momen menyedihkan tersebut direkam oleh suster bernama Wike Afrilia yang sedang bertugas di Papua.
Suster Wike kemudian mengunggahnya di TikTok, dikutip dari Tribun Jakarta, pada Jumat (26/4/2024).
Video tersebut kini viral di media sosial, dan sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.
Di awal video terlihat Amekar terdiam dengan mata berkaca-kaca di depan pagar rumah Suster Wike.
Suster Wike kemudian mendatangi bocah tersebut.
"Kau kenapa?" tanya Suster Wike.
Dengan mata berkaca-kaca, Amekar mengaku dia sangat kelaparan.
"Saya lapar," jawab Amekar.
Amekar menjawab di rumahnya tak ada makanan sama sekali.
"Kau belum makan?" tanya Suster Wike.
"Iya, di rumah tidak ada sagu," jawab Amekar.
Amekar mengaku sedari pagi dirinya baru makan sedikit.
"Tadi pagi sedikit saja," kata Amekar.
Suster Wike kemudian mempersilahkan bocah tersebut masuk ke dalam rumahnya.
Amekar lalu bercerita di rumah hanya tinggal berdua sang ayah.
Pasalnya ibundanya sudah meninggal dunia.
"Kau di rumah tinggal dengan siapa?" tanya Suster Wike.
"Bapak," jawab Amekar lemas.
"Mama kemana?" tanya Suster Wike.
"Mama meninggal," kata Amekar berusah menahan tangisnya.
Suster Amekar kemudian memberikan beras, telur, garam, minyak goreng, dan mie instan untuk Amekar.
"Ini ada supermi dengan telur, ada beras juga," kata Suster Amekar.
"Pulang masak dengan bapak," imbuhnya.
Amekar dengan semangat membawa semua pemberian Suster Wike ke rumahnya.
"Terima kasih," ucapnya.
Netizen yang melihat video tersebut mengaku sangat miris dengan keadaan bocah di Papua.
"knpa gk di kasih makan dulu kasian mngkn dia udh lapar bngt"
"trimakasih suster,,saran sj coba adeknya di kasi makan dulu sebelum pulang,"
"ya allah smoga sehat2 sllu suster dan saudara2 yg ada di sana"
"Ya allah liat matanya berkaca2 gue mewek"

Sementara itu, viral kisah anak SD bernama Yurika yang jadi korban perundungan teman-teman di sekolahnya.
Video pengakuan memilukan Yurika diunggah akun TikTok @yoenik.apparel.
Saat itu Yurika sedang bersama temannya.
"Aku di sekolah sering dibenci sama teman-teman dan di-bully," kata Yurika yang saat itu mengenakan seragam olahraga sekolah SD.
"Oh di-bully kenapa?" tanya si pewawancara.
"Aku lagi diam, terus teman-teman aku bilang Yurika mah bau tai," jawabnya, dilansir TribunJatim.com dari Tribun Jakarta.
Yurika telah melaporkan ulah teman-temannya kepada guru di sekolah.
Akan tetapi, gurunya tak memercayai pengakuan Yurika.
Yurika pun meminta agar teman-temannya tidak lagi mem-bully dirinya.
"Teman-teman jangan nge-bully aku ya kita semua sama," katanya.
Kini terungkap bahwa Yurika sehari-hari berdagang tisu.
Hal itu diketahui ketika akun @yoenik.apparel bertanya kepada Yurika.
"Kalian biasanya kalau misalkan jualan tisu dari jam berapa sih?" tanya si pewawancara.
"Jam 13.00 WIB sampai sehabisnya," ujar Yurika bersamaan dengan temannya.
"Sehari dapat berapa?" tanya pewawancara lagi.
Namun, Yurika tak menjawab pertanyaan perempuan dewasa tersebut.
Ia malah memberitahukan harga dari dagangan yang dijajakannya.
"Aku kalau satunya Rp 5 ribu, kalau duanya Rp 10 ribu," jawab Yurika.
Dalam unggahan akun TikTok lainnya @51sye, terungkap lokasi sehari-hari Yurika berjualan tisu bersama temannya.
Yurika berdagang tisu di wilayah wisata Braga, Bandung, Jawa Barat.
"Ini aku kemarin ketemu sama Yurika, dia jualan tissue di Braga sama temannya. Harganya Rp 10 ribu dapet dua. Dan yang aku bikin salut dan sedih tuh dia jualan sampai jam 12/1 malem katanya," tulis @51sye.
Bocah berusia 7 tahun itu mengaku berdagang tisu demi membantu meringankan beban orang tua.
Penghasilan dari berdagang tisu dipakai Yurika untuk bekalnya ke sekolah.
Dalam sehari, Yurika mengaku mendapatkan untung dari berdagang tisu sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
Hal itu diungkapkan saat diwawancarai oleh TikToker @yogipriandana.
"(uangnya) Buat bekal sekolah," katanya.
Meski masa kecilnya penuh dengan tantangan, Yurika memiliki cita-cita mulia kelak.
Saat ditanya oleh Yogi, bocah polos itu sempat kebingungan kala menjawabnya.
Ia kemudian menjawab bahwa ingin menjadi seorang guru.
"Cita-cita aku ingin menjadi guru," ujarnya.
Malangnya, setelah video pengakuan Yurika itu viral, warga net justru ikut-ikutan membully-nya.
Perundungan verbal itu berupa komentar maupun ucapan Yurika yang dijadikan sebuah lagu Dj.
Sebagai bentuk empati terhadap Yurika, akun @yogipriandana menggalang donasi untuk membantu kebutuhan Yurika.
"Semoga nanti nih dari yang nonton ini, penghasilannya bisa buat hp baru. Amiin buat sekolah dan TikTok," kata Yogi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.