Kerjasama Australia dan Jatim

Restoran Olahan Warga Jatim di Sydney Australia, Ada Nasi Goreng Andalan Arek Sidoarjo di Mr Wong

Tidak ada papan nama besar yang menunjukkan keberadaan restoran Mr Wong. Hanya tulisan kecil di bagian atas pintu masuk.

|
Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Tri Mulyono
Michael Mickenszie Utomo (kiri) bersama Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hogart, di Restoran Mr Wong, Kota Sydney, Minggu (28/04/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sydney - Ada ribuan orang Indonesia bermukim di Kota Sydney, Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia. Karena itulah makanan khas Asia atau Indonesia banyak dijumpai di restoran-restoran. Sejumlah arek Jawa Timur (Jatim) pun menjadi koki bahkan ada yang menjadi pengusaha kuliner di sana.

Tidak ada papan nama besar yang menunjukkan keberadaan restoran Mr Wong. Hanya tulisan kecil di bagian atas pintu masuk.

Jalan menuju ke sana pun tidak lebar. Beruntung ada tulisan restoran Mr Wong plus tanda panah di kertas yang ditempel di mulut jalan kecil.

Memasuki restoran ternyata sudah banyak sekali pengunjung duduk menunggu makanan tersaji. Restoran dengan suasana kolonial Perancis mewah ini berada di 3 Bridge Lane, Sydney, NSW.

Baca juga: Meski Telah Mengusung Haji Karim, Bupati Hendy Tetap Berharap Dukungan Golkar di Pilkada Jember

Mereka menawarkan menu Kanton modern, seperti dim sum, kepiting bakau klasik, tapi juga ada menu khas Asia lain, bebek panggang, iga sapi dan nasi goreng.

Michael Mickenszie Utomo (22) adalah satu di antara koki di Mr Wong. Arek Sidoarjo, Jawa Timur ini kuliah di Evolution Hospitality Institute. Sekolah tinggi kuliner terkenal di Sydney.

Michael langsung kuliah di Australia setelah lulus dari SMA 4 Petra Sidoarjo. Sebentar lagi kelar. Untuk mengisi waktu luang, ia bekerja sebagai koki.

Gajinya lumayan. Sebanyak 26 dolar Australia (sekitar Rp 270 ribu) per jam. Michael sering bekerja delapan jam per hari.

Baca juga: Gus Fawait Pendaftar Pertama Calon Bupati Jember dari Nasdem

Menurutnya, ada enam koki asal Indonesia termasuk dirinya di restoran Mr Wong. Rata-rata anak kulihan sambil bekerja.

Michael senang sekali bisa mempraktikkan ilmunya menjadi koki. Ia belum berencana pulang ke Indonesia dalam waktu dekat. “Masih ingin banyak belajar di sini,” katanya.

Kendati demikian, suatu hari kelak ia ingin pulang ke Indonesia, membangun usaha kuliner sendiri.
Malam itu, Michael berpenampilan koki ala-ala Kanton. Kostum hitam-hitam, lengkap dengan topinya.

Kami, rombongan para pemimpin redaksi asal Jawa Timur dan Jawa Tengah bersama Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, sempat menyaksikan keterampilan Michael dan kawan-kawan menyajikan menu masakan nasi goreng dan bebek panggang.

Baca juga: Angin Segar untuk Inter Milan, Klub Brasil Izinkan Kiper Incaran Gabung Nerazzurri Musim Depan

Mr Wong menyajikan makanan dengan suasana seperti makan di rumah sendiri.

Menempati bangunan dua lantai, bisa menampung 240 orang lebih. Kendati demikian
susana restoran ini masih terasa akrab. Tak terasa berimpitan.

Ada 80 pilihan menu. Pengunjung makan dalam ruangan dengan pencahayaan redup sambil menikmati musik jazz yang syahdu.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved