Berita Surabaya

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi saat Open House di Rumah Khofifah Indar Parawansa

Dia adalah pria berinisial MJI (50) warga Bronggalan, Tambaksari. Tersangka merupakan residivis kasus pencurian dan penyalahgunaan narkotika.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Luhur Pambudi
Tersangka MJI diinterogasi Kompol M Sholeh Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Polisi menangkap pencopet yang beraksi saat acara 'Open House' Halal Bihalal di rumah Mantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, kawasan Jalan Jemursari VIII, Wonocolo, Surabaya, pada hari kedua Lebaran Idulfitri 2024, Kamis (11/4/2024).

Dia adalah pria berinisial MJI (50) warga Bronggalan, Tambaksari. Tersangka merupakan residivis kasus pencurian dan penyalahgunaan narkotika.

Dia mencuri handphone Oppo A16 milik warga yang datang ke acara Open House tersebut.

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, tersangka sejak awal sudah meniatkan diri untuk beraksi mencopet barang berharga milik warga di kerumunan acara halal bihalal.

Tersangka menjalankan aksinya saat berada di tengah kerumunan antrean pengunjung, yang hendak bersalaman dalam rangka halal bihalal bersama Khofifah.

"Pelaku berpura-pura sebagai masyarakat yang akan bersilaturahmi ke ibu Khofifah. Tapi niatnya malah mengambil barang bawaan," ujarnya di Aula Mapolsek Wonocolo Surabaya, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Data Kemendikbudristek: Angka Anak Tidak Sekolah Banyuwangi Salah Satu Terendah di Jatim

Tersangka mengakui sejak awal dirinya memang berusaha menargetkan kerumunan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut, untuk mencuri benda berharga seperti ponsel atau dompet.

Saat beraksi di kediaman Khofifah, ia sengaja berlagak sebagai pengunjung atau masyarakat yang sedang antre untuk bersalaman dengan mantan Gubernur Jatim itu.

Saat kerumunan masih mengular di area jalanan depan pagar rumah Khofifah, dia lantas membuka tas wanita yang mengantri di depannya.

Memang ia berhasil merogoh dan mengambil ponsel Oppo A16 tersebut. Tapi, si korban keburu memergokinya, sebelum berhasil kabur.

Baca juga: Ultimatum Chelsea untuk Mauricio Pochettino, The Blues Siap Tolak Jose Mourinho dan 3 Nama Lain

Teriakkan korban akhirnya menyita perhatian masyarakat yang lain. Ia malah disergap warga dan dihajar sampai babak belur.

Tersangka MJI mengaku baru sekali menjalankan aksinya. Yakni di kediaman mantan Gubernur Jatim Khofifah.

Biasanya setelah berhasil mencuri ponsel di suatu tempat. Tersangka MJI langsung menjualnya ke kawasan Pasar Wonokromo Surabaya, pada malam harinya.

Harga yang dipatok untuk penjualan ponsel curian tersebut bervariasi. Mulai dari Rp 300 ribu, Rp400 ribu, hingga satu juta rupiah.

"Jual ke pasar wonokromo, jual Rp300-400 ribu, tergantung merek HP. Uangnya buat makan," ungkap mantan Kapolsek Sukolilo itu.

Tersangka MJI pernah ditahan di Mapolda Jatim, atas kasus pencurian, judi togel dan narkotika jenis sabu-sabu, beberapa tahun lalu.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved