Berita Viral
Viral Aksi Polisi Razia Makeup dan Skincare Siswi SMP di Sekolah, Tuai Pro Kontra dari Warganet
Beredar video viral aksi polisi razia makeup dan skincare siswi SMP di sekolah. Aksi polisi itu menuai pro dan kontra di kalangan warganet.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Beredar video viral aksi polisi razia makeup dan skincare siswi SMP di sekolah.
Aksi polisi itu menuai pro dan kontra di kalangan warganet.
Adapun video viral polisi razia makeup dan skincare siswi SMP di sekolah itu dibagikan pertama kali di akun TikTok @ekopurwantonts.
Video itu lantas dibagikan ulang oleh sejumlah akun media sosial lain.
Baca juga: VIRAL Aksi Pengemudi Fortuner Ngamuk hingga Nyaris Hajar Sopir Angkot, Bermula dari Saling Senggol
Baca juga: Video Dua Emak-emak Gemoy Curi Kalung di Pasar Leces Viral
Salah satunya dibagikan oleh akun X (dulunya Twitter) @txtviral45 pada Kamis (2/5/2024).
Dalam video yang viral beredar tersebut memperlihatkan aksi polisi merazia makeup milik siswi SMP di Lampung.
"Polisi di lampung razia kosmetik milik siswi SMP," tertulis dalam unggahan tersebut, dilansir dari TribunJatim.com.
Dalam videonya, terlihat seorang polisi bernama Eko memasuki ruang kelas.
"Ini razia alat kecantikannya anak SMP. Anak SMP zaman sekarang tuh glowing-glowing," kata Eko.
Eko menghampiri bangku siswi satu per satu.
Eko juga meminta para siswi tersebut untuk menyerahkan alat kecantikan mereka.
Terlihat, ada siswi yang membawa alat kecantikan seperti lipstick.
Lalu ada pula yang membawa skincare seperti sunscreen ikut terkena razia.
Eko juga memeriksa kolong bangku salah satu siswi untuk memastikan tidak ada alat kecantikan yang tersembunyi.
Pada bagian akhir video, tertulis bahwa Eko mengembalikan alat-alat kecantikan yang terkena razia tersebut kepada para siswi dengan imbauan agar tidak membawanya lagi ke sekolah.
"Cantiknya itu di rumah aja lho, jangan cantik-cantik di kelas," timpal Eko.
Hingga artikel ini ditulis, Selasa (7/5/2024), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 800 ribu kali.
Sementara itu, aksi polisi merazia makeup milik siswi SMP tersebut juga menuai pro kontra dari netizen.
Banyak yang menyayangkan jika polisi sampai harus mengurus perkara razia di sekolah.
Netizen menilai, polisi bisa melakukan urusan-urusan yang lebih besar.
Berikut komentar beberapa netizen:
"Sunscreen, facial wash, body lotion, lipbalm, tu bukan kosmetik ya anjir. Barang2 tersebut merupakan basic skincare. Lagian apa urusan polisi ngerazia kosmetik di sekolah? Barang terlarang kah? Nyolong kah?"
"Apa urusan polisi masuk sekolah??? Apakah anak2 mencuri alat kecantikan??? Aneh aparat sekarang. Urus tangkap koruptor sana pak dr pada urus yg tetek bengek gak jelas kayak gini"
"EKO mending kau urus perut kau yg maju itu, kalau ngejar penjahat biar sat set sat set malah kau urus anak sma, perempuan pula kau rajia."
"Kok sampe Polisi razia di sekolah ?? Guru kan bisa. Kurang gawean opo yo. Napa gak razia aja jukir2 liar di Alfa n Indomar."
"Bukannya ngerazia begal malah razia kosmetik & skincare yg secara hukum ga dilarang. Aneh bgt aparat kurang kerjaan"
"Ini polisi kenapa yaallah Klo razia narkoboy oke lah. Lah kok razia kosmetik?… Kurang gawean bener anda!!!"
"Sejak kapan kosmetik menjadi sesuatu yg terlarang atau tdk layak digunakan anak sekolah?"
"1. Buat apa siswi dilarang bawa kosmetik, toh nanti saat kerja, “berpenampilan menarik” jadi salah satu kriteria
2. Emang kosmetik ilegal sampe harus dirazia polisi?"
Lantas seperti apa klarifikasi dari Polda Lampung mengenai hal ini?
Dilansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah, membenarkan adanya kegiatan pemeriksaan yang terekam di video viral.
Peristiwanya terjadi di SMPN 1 Seputih Agung oleh anggota Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah bernama Bripka Eko Purwanto.
Kendati demikian, Umi menegaskan bahwa razia yang disebutkan adalah sebuah misinformasi.
Menurut Umi, ada kegiatan lain yang dilakukan oleh polisi di sekolah pada hari itu.
"Itu bukan razia, tetapi edukasi terkait perundungan (bullying), serta pelecehan seksual," kata Umi, Minggu (5/5/2024).
Umi mengatakan, kegiatan tersebut benar dilakukan oleh Brigadir Kepala (Bripka) Eko Purwanto dan videonya diunggah ke akun TikTok yang bersangkutan.
"Video yang diunggah di Twitter itu hanya sepotong dari keseluruhan videonya," kata Umi.
Umi menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan usai Bripka Eko diminta menjadi pembina upacara bendera.
Setelah upacara, Bripka Eko berbincang dengan sejumlah siswi terkait apakah ada siswi yang berdandan secara berlebihan.
Pertanyaan ini disampaikan Bripka Eko karena dia pernah menjadi narasumber workshop anti perundungan di SMP tersebut.
Ketika itu, Bripka Eko membedah kasus perundungan yang dialami seorang siswi karena mengenakan makeup secara berlebihan saat sekolah.
Karena latar belakang itulah, Bripka Eko pun meminta produk makeup dari sejumlah siswi sebagai alat peraga dalam edukasi tersebut.
Selesai memberikan pembinaan dan edukasi, barang-barang kosmetik tersebut dikembalikan kepada masing-masing pemiliknya.
"Jadi ini bukan razia, tapi sebatas pemeriksaan dan memberikan edukasi oleh Bhabinkamtibmas kepada para siswa," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.