Berita Viral
Viral Kisah Oma Hontong, Guru Honorer Diangkat Jadi ASN Usai 30 Tahun Mengabdi, 2 Tahun Lagi Pensiun
Viral di media sosial kisah yang dialami oleh Oma Hontong, guru honorer diangkat jadi ASN usai 30 tahun mengabdi. Padahal, dua tahun lagi pensiun.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial kisah yang dialami oleh Oma Hontong.
Oma Hontong yang berprofesi sebagai guru honorer diangkat jadi ASN setelah 30 tahun mengabdi.
Padahal, sang guru honorer yang viral itu 2 tahun lagi pensiun.
Oma Hontong adalah guru honorer di Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Viral Kisah Pasutri di Bojonegoro Jadi Tukang Parkir Demi Bisa Naik Haji, Keinginannya Terkabul
Baca juga: Usai 7 Tahun Menunggu, Guru Honorer Terharu Akhirnya Dapat Gaji Sertifikasi, Videonya Viral
Baru-baru ini, Oma Hontong baru berhasil dilantik menjadi Aparatur Sipul Negara atau ASN yakni Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahun ini.
Padahal 2 tahun lagi, usianya sudah memasuki masa pensiun.
Belakangan kisah Oma Hontong, guru honorer jadi PPPK setelah mengabdi 30 tahun ini viral dibagikan akun TikTok @geminiprincs.
Dalam video yang dibagikan, memperlihatkan acara pengangkatan ASN di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Di tengah-tengah acara tersebut terlihat seorang wanita yang diketahui adalah Oma Hontong.
Oma Hontong diketahui merupakan seorang guru honorer yang diangkat menjadi PPPK di acara tersebut.
Ia di tengah-tengah acara menghibur menyanyikan lagu dengan suara merdunya.
Oma menghibur seluruh PPPK yang dilantik bersamanya.
Tampak suasana pun bertambah haru saat Oma Honting memberikan pesan menyentuh untuk rekan-rekannya.
Ia mengajak rekannya agar bersuka cita dan tetap semangat.
“Luar biasa, ini adalah hari sukacita buat teman-teman semua, tetap semangat,” ungkap Oma Hontong di sela-sela dirinya menanyi.
Dalam keterangan video dijelaskan Oma Hontong merupakan seorang guru honorer.
Ia sudah mengabdi selama 30 tahun dan baru diangkat menjadi PPPK 2023.
“PPPK 2023, kisah guru honorer yg mengabdi selama 30 tahun dan baru diangkat PPPK tahun ini,” tulis narasi dalam video tersebut, melansir TribunJatim.com dari TribunJabar.
Oma Hontong baru diangkat sebagai PPPK di masa akhir menjelang pensiunannya.
Disebutkan bahwa 2 tahun lagi Oma Hontong pensiun setelah baru diangkat menjadi PPPK tersebut.
Kini, kisah Oma Hontong tersebut menarik perhatian warganet.
Tak sedikit warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.
jufrihutasoit3
“terimakasih atas pengabdian mu oma hontong. kamu pantas mendapatkan nya.”
BAYO NASUTION ALAK MANDAILING
“Gimana ya konsep negara kita, sampe 30 tahun honorer baru diangkat sekarang, sedihnya”
faizan123
“anak didiknya pasti Uda ad yg PNS dluan”
Ian Juntak
“kiranya pemerintah meningkatkan status PPPK menjadi PNS agar ada jaminan di hari tuanya"
Ayuni
“mama ku 20 tahun jadi guru honerer, alhamdulillah skrng udh tercapai cita-cita nya terangkat PPPK”
Roesma-Roesma
“Semangat ibuu...semoga pas ibu pensiun P3k ada kbijakan dr pemerintah utk dpt pensiun d samakan dgn PNS ..” tulis beragam komentar warganet.
Lihat postingannya di sini.
Sebelumnya, seorang guru honorer bernama Anggie Ratna Fury Putri di SD 050666 Lubuk Dalam, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara dipecat kepala sekolahnya, berinisial T.
Anggie dipecat setelah ikut aksi terkait dugaan kecurangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Kabupaten Langkat.
Mereka menggalar aksi di kantor bupati Langkat.
"Mulanya kami lagi rapat, dan saya enggak berpikir dengan PPPK. Setelah itu rapat kami yang terakhir, kok membahas tentang PPPK. Karena memang saya ikut aksi dan memperjuangkan hak saya. Gak ada sama sekali, saya bawa kepala sekolah dan tidak ada bawa nama-nama sekolah kami," ujar Anggie saat diwawancarai dikediamannya, Rabu (1/5/2024).
Lanjut Anggie, guru honorer yang dipecat berjumlah dua orang, tak hanya dirinya sendiri.
"Kepala sekolah bilang, atas nama ibu Anggie dan Ibu Nurul, besok gak usah ke sekolah ini lagi," ujar Anggie menirukan ucapkan kepsek.
Yang membuat Anggie lebih terpukul lagi, sang kepsek memecat dirinya di hadapan puluhan guru lainnya dalam forum rapat besar.
"Kepala sekolah ini bilang, dia gak mau menambah masalah dengan adanya anggota saya yang ikut aksi kasus PPPK ini. Untung ruginya sih tidak ada sama saya, tapi saya gak mau ada masalah, sampai saya dipanggil," ujar Anggie kembali menirukan ucapan kepsek.
Anggie menambahkan, pemecatan yang dilakukan kepala sekolah masih secara lisan.
"Saya ada pegang SK dinas dan kepala sekolah. Dan tahun ini saya mengajar sudah empat tahun," ujar Anggie.
"Meski saya dipecat, saya akan tetap masuk. Karena saya berpedoman dari SK dinas yang saya dapat. Lalu saya gak pernah melanggar kedisiplinan dan tanggungjawab saya," sambungnya.
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris ini berharap, agar tidak ada guru honorer lainnya yang bernasib sama dengannya.
"Semoga tidak ada lagi teman-teman yang ikut berjuang dan bernasib seperti saya. Dan semoga gak ada kepala sekolah yang memecat guru honorer, karena kami memperjuangkan hak kami," ujar Anggie.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.