Kecelakaan Study Tour Sekolah

Polisi Sebut Tidak Tidak Ada Sopir Cadangan di Bus Study Tour yang Kecelakaan di Tol Jombang

Tidak ada sopir cadangan di bus pariwisata yang mengangkut siswa study tour asal Malang yang alami kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim-Timur.com/Istimewa
Anggota PJR Polda Jatim melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus rombongan Studi Tur SMP PGRI 1 Wonosari Malang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JOMBANG - Sopir bus pariwisata Bimario W 7422 UP, diduga tertidur saat mengemudi (microsleep) yang  mengakibatkan kecelakaan hingga merenggut dua korban meninggal, di KM 695+600/A ruas jalan Tol Jombang-Mojokerto.

Apalagi, pengemudi bus bernama Yanto (36) warga Gembongan, Ponggok, Blitar  adalah sopir tunggal yang mengemudikan kendaran tersebut.

"Sopir utama, sementara tidak ada (sopir cadangan). Jadi hanya satu sopir dan kenek," ucap Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin di Polres Jombang, Rabu (22/5/2024).

Dikatakan Kombes Pol Komarudin, penyebab kecelakaan bus karena faktor human error yakni kelalaian pengemudi. Sopir bus diduga mengantuk hingga sempat tertidur saat mengemudikan kendaran.

"Ini yang masih kami dalami," jelasnya.

Menurut dia, total penumpang bus adalah rombongan satu kelas SMP PGRI 1 Wonosari sebanyak 51 orang, di antaranya 30 siswa, guru dan keluarga siswa, termasuk dua kru bus.

Akibat kecelakaan itu, dua meninggal dunia dan 14 luka ringan dirawat di RSUD Basoeni Gedeg, Mojokerto.

"Saat ini (Korban luka) sudah kembali semuanya, jadi 2 meninggal dan 14 orang luka ringan. Study tour satu kelas didampingi guru dan oleh keluarga siswa," ungkapnya.

Untuk diketahui sopir bus mengantarkan rombongan Study tour siswa SMP 1 PGRI Wonosari Malang, dari Malioboro kembali dalam perjalanan pulang melalui Tol Banyumanik.

Setibanya di KM 695+600/A Tol Jombang-Mojokerto, bus menabrak 
truk Mitsubishi muatan lemari Napoly 2 ton, yang dikemudikan oleh Arif Yulianto (37), asal Lawang, Kabupaten Malang, pada Selasa (21/5/2023) sekitar pukul 23.45 WIB.

Saat ini kendaran yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang.

Di sisi lain, Kepala Jasaraharja Cabang Jatim Tamrin Silalahi mengungkapkan pihaknya sudah menyerahkan santunan untuk dua korban meninggal ke keluarganya masing-masing Rp. 50 juta.

Sedangkan, Jasaraharja juga menanggung seluruh biaya pengobatan senilai Rp.7,7 juta untuk 14 korban luka ringan yang dirawat di RSUD Basoeni, Mojokerto  

"Kami sudah menyerahkan santunan ke keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan bus di Tol Jombang-Mojokerto. Santunan kita serahkan ke istri korban di Malang dan anak korban kenek bus di Blitar," pungkasnya.

Baca juga: Sopir Bus Tertidur Diduga Penyebab Kecelakaan Bus Study Tour di Tol Jombang-Mojokerto 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Mohammad Romadoni/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved