Berita Viral
Sempat Viral Bocah Merokok 40 Batang Sehari, Kini Penampilannya Berubah, Sukses Atasi Kecanduan
Sempat viral bocah merokok 40 batang sehari. Kini, penampilan bocah tersebut berubah. Bocah viral tersebut sukses atasi kecanduan merokoknya.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sempat viral bocah merokok 40 batang sehari.
Kini, penampilan bocah tersebut berubah.
Bocah viral tersebut sukses atasi kecanduan merokoknya.
Adapun bocah tersebut bernama Ardi Rizal.
Baca juga: Viral Aksi Remaja Siswa SMA Bawa Pacar untuk Umrah, Pamer Kebersamaan di Depan Kabah, Tuai Sorotan
Baca juga: VIRAL Momen Balita Tersiram Minyak Panas Penjual Gorengan di Yogyakarta, Kini Dirawat di ICU
Kini, Ardi Rizal sudah berusia 16 tahun.
Lantas apakah sampai besar Ardi Rizal tak bisa berhenti dari kebiasaannya merokok?
Berikut kabar Ardi Rizal, bocah dulu viral merokok 40 batang sehari.
Seperti diketahui, Ardi Rizal merupakan seorang anak yang berasal dari Sumatra, Indonesia.
Ardi Rizal sempat menjadi perhatian ketika kecanduannya pada rokok tak terkendali terungkap pada usia dini, yaitu 2 tahun.
Awalnya diberi rokok oleh ayahnya ketika baru berusia 18 bulan, Ardi menghadapi tantangan yang luar biasa untuk mengatasi kebiasaan merokok yang merugikan kesehatannya.
Meski sulit, transformasi Ardi memunculkan inspirasi dan cerita kesuksesan dalam mengatasi kecanduan.
Ardi Rizal menciptakan kehebohan global pada tahun 2010 ketika terungkap bahwa pada usia balita, ia sudah menghisap sekitar 40 batang rokok setiap harinya.
Gambar-gambar kontroversial yang menampilkan senyumnya saat menikmati rokok sambil bermain di lapangan menjadi viral, menjadikannya fenomena yang mengejutkan dunia.
Ketika tahap awal usahanya untuk berhenti merokok, Ardi Rizal menghadapi sejumlah tantangan.
Ardi sempat mengekspresikan frustrasinya dengan membenturkan kepalanya ke dinding.
Tindakan ini mencerminkan tekanan yang besar yang ia alami dalam menanggulangi ketergantungannya pada rokok.
Perjalanan Ardi dalam mengatasi kecanduannya tidak berhenti pada tindakan ekstrem di masa awal.
Kemudian seiring waktu berjalan, rasa pahit di mulut dan rasa pusing mulai menghantuinya, menciptakan tantangan tambahan dalam proses berhenti merokok.
Meski bukan merupakan perjalanan yang instan, Ardi berhasil mengatasi kecanduannya pada rokok dengan tekad dan dukungan yang luar biasa.
Pada tahun 2017, Ardi membagikan pengalaman berhentinya merokok dengan kata-kata yang sederhana namun bermakna.
"Saya senang sekarang. Saya merasa lebih bersemangat, dan tubuh saya merasa segar." ujar Ardi, dilansir dari TribunJatim.com.
Di sisi lain, sang ibu yang bernama Diane, juga menyampaikan pandangannya terhadap perubahan tersebut.
"Ketika Ardi pertama kali berhenti merokok, dia sering menuntut mainan." ungkapnya.
"Dia akan mulai membenturkan kepalanya ke dinding jika tidak mendapat rokok. Dia menjadi seperti orang gila, menyakiti dirinya sendiri jika tidak mendapatkan rokok. Itulah mengapa saya memberinya rokok pada awalnya, karena temperamennya dan tangisannya," kata Diane.
Transformasi Ardi menunjukkan bahwa, walaupun sulit, kita bisa mengubah kebiasaan buruk dengan tekad yang kuat dan dukungan.
Balita 3 Tahun Kecanduan Rokok, Ibu Beberkan Awal Mulanya, Bingung: Kalau Ditolak Dia Jambak Saya
Seorang ibu putus asa dengan apa yang terjadi pada anaknya.
Bahkan ia sampai tak tahu lagi harus berbuat apa.
Sang anak berinisial DS ini memiliki kebiasaan yang tak lazim.
Bocah berusia 3 tahun 4 bulan di Ponjong, Gunungkidul ini hobi merokok hingga kecanduan meski usianya masih sangat kecil.
Raut wajah Lisda (35), ibu DS pun tampak bingung dengan tingkah laku putranya tersebut.
Menurutnya, kebiasaan merokok DS bermula sekitar 3 bulan lalu.
"Awalnya dia munguti puntung-puntung rokok bekas di sekitar rumah, kebetulan bapaknya juga merokok," tuturnya saat ditemui di rumahnya pada Selasa (22/03/2022).
Menurut Lisda, puntung-puntung rokok bekas tersebut kemudian dicoba oleh DS dengan cara disulut dengan api lalu dihisap.
Lama kelamaan, aksi coba-coba itu berkembang menjadi kebiasaan hingga kini.
DS pun tak segan meminta rokok langsung pada orangtuanya. Jika tidak dituruti, maka ia akan mengamuk.
"Ya kalau ditolak rokoknya, dia bakal banting-banting barang sampai jambak rambut saya juga," keluh Lisda.
Lisda mengaku tak kuasa untuk melarang, pasalnya DS sudah berani untuk meminta rokok pada orang lain yang melintas di depan rumahnya.
Bahkan ia terpaksa membelikan rokok hanya agar putranya tersebut berhenti mengamuk.
Ia pun kerap bertengkar dengan Dwi (36), suaminya.
Sebab ayah dari DS ini punya kebiasaan merokok dan kerap melakukan aktivitasnya di rumah, saat ada DS.
"Saya sudah minta suami supaya tidak merokok di rumah, agar anaknya tidak ikut-ikutan," kata ibu rumah tangga ini.
Meski sulit dikendalikan, Lisda tak hilang akal.
Ia kini memasukkan DS ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mengalihkan perhatiannya, atau hingga "mengurungnya" di dalam rumah agar tidak digoda rokok oleh warga yang melintas.
Ia pun kini menyimpan kekhawatiran akan kondisi putranya tersebut.
DS sempat dibawa ke "orang pintar" dengan tujuan menghilangkan kebiasaannya itu, namun upaya tersebut tidak berhasil.
"Saya khawatir nanti paru-parunya kena karena merokok terus," kata Lisda.
Kabar tentang balita hobi merokok ini pun sampai ke telinga Asty Wijayanti, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul.
Ia menyatakan akan segera mengambil tindakan.
Adapun tindakan yang diambil berupa pendampingan. Saat ini, upaya pendekatan ke keluarga DS juga dilakukan oleh Bidang Perlindungan Anak Dinsos-PPPA Gunungkidul bersama Puskesmas Ponjong.
"Nanti akan kami sampaikan hasilnya seperti apa, yang jelas kami siap berikan pendampingan," ujar Asty.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.