Sapi Berbobot Ekstrem Bersaing Raih Juara di Lomba Kontes Ternak Pemkab Situbondo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Ratusan ekor sapi dan kambing milik warga di 17 kecamatan, turun gunung untuk mengikuti kontes ternak di lapangan eks Markas 514 di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Rabu (29/5/2024).

Kontes ternak yang digelar Dinas Peternakan Pemkab Situbondo itu bertujuan untuk mengetahui potensi peternakan sapi dan kambing di Situbondo tersebut.

Dalam kontes kali ini,  sapi yang dinamai Antoni milik Syamsul Arifin, warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, meraih juara satu di kategori sapi ekstrem dengan bobot 1.136 kilogram.

Disusul sapi milik Aji Zakiya, warga Asembagus, meraih juara dua dengan bobot sapi seberat 1.121 kilogram. Sedangkan juara tiga diraih sapi milik  Supriyadi, warga Panarukan, denga bobot sapi mencapai berat 1.104 kilogram.

Penyerahan piala dan hadiah para pemenang sapi di kelas ekstrem diberikan langsung oleh Bupati Karna Suswandi.

Menurut pemilik sapi juara satu Syamsul Arifin, dirinya mulai merawat sapi kontesnya itu sejak tahun 2020 sampai sekarang.

"Sapi itu hasil ternak saya sendiri dan dirawat mulai kecil," ujar Syamsul Arifin usai menerima hadiah juara satu di kontes ternak itu.

Peternak sapi asal Desa Wonokoyo ini mengatakan, tidak ada kesulitan dalam merawat sapi kontes itu, melainkan yang diperlukan dalam perawatanya hanya menjaga pakannya saja.

"Alhamdulilah sapi saya masih bisa meraih juara," tukasnya.

Ia mengaku, selama mengikuti kontes, sapinya kerap meraih juara.

"Biasanya yang juara di kelas indukan betina," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, Akhmad Junaidi mengatakan, dalam komtes ternak kali ini, ada beberapa kategori sapi dan kambing yang dilombakan.

Untuk kategori sapi, kata Akhmad Junaidi, meliputi kategori ekstrem, calon kereman hasil IB (inseminasi buatan), induk hasil IB, induk PO (peranakan ongole) Brahman,  calon induk hasil IB, calon induk PO hasil Brahman, anakan betina hasil IB, anakan betina hasil PO.

"Sedangkan domba Sapudi hanya domba jantan dan betina," katanya.

Dalam kontes ternak tahun ini, kata mantan Kadispendik ini mengatakan, diharapkan memiliki daya ungkit terhadap peningkatan peternakan di Kabupaten Situbondo.