Berita Situbondo
Pemkab Situbondo Salurkan Hibah Rp 7,2 Miliar Tingkatkan Produksi Pertanian
Pemkab Situbondo salurkan hibah Rp7,2 miliar untuk 124 kelompok tani, tingkatkan produksi pertanian.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Pemkab Situbondo menyalurkan bantuan hibah senilai Rp7,2 miliar kepada 124 kelompok tani.
Penyerahan bantuan dilakukan di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin (25/9/2025), dan disaksikan langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Penyerahan hibah tersebut diawali dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh perwakilan kelompok tani. Bantuan yang bersumber dari APBD itu ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus membuka lapangan kerja baru, terutama bagi pemuda di desa-desa.
Baca juga: Meski Sudah Ganti Pelatih, Inter Milan Masih Punya Penyakit yang Sama Seperti Sebelumnya
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Situbondo, Dadang Arie Bintoro, menjelaskan bantuan hibah mencakup pembangunan jalan usaha tani, irigasi, pompa sumur dalam maupun dangkal, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta bibit.
“Total nilai bantuan hibah mencapai Rp7,2 miliar,” ujarnya.
Baca juga: Warga Jaga Warga, Sinergi TNI dan Ansor Probolinggo Jaga Kondusifitas Wilayah
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menekankan peningkatan produktivitas pertanian sangat bergantung pada ketersediaan air.
Menurutnya, banyak saluran tersier yang belum diplester sehingga menyebabkan kebocoran air hingga 30 persen.
“Produksi padi kita baru 5–6 ton per hektare. Padahal bisa mencapai 7–9 ton jika kebutuhan air terpenuhi,” kata Rio.
Baca juga: Uang Hasil Korupsi Rp 7,3 Miliar Dikembalikan ke Bupati Bondowoso
Rio menambahkan, penggeseran anggaran dilakukan sesuai kewenangan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri. Anggaran pupuk cair dialihkan menjadi hibah karena kebutuhan utama petani adalah akses air, bukan pupuk cair.
Dorong Diversifikasi Tanaman
Selain padi, Pemkab Situbondo juga mendorong pengembangan tanaman hortikultura di kawasan perkebunan kopi, khususnya di Kecamatan Arjasa dan Sumbermalang.
Baca juga: Banyak Keluhan Menu Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Ini Tanggapan Bupati Lumajang
Dua wilayah ini dikenal sebagai basis perkebunan kopi sekaligus daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
“Selama ini petani kopi hanya bekerja sekitar empat bulan. Kami tawarkan solusi dengan menanam tanaman lain seperti katilogo, kemukus, dan jahe agar mereka tetap bisa bekerja,” jelasnya.
Menurut Rio, pola tumpang sari diharapkan mampu menciptakan peluang kerja baru bagi pemuda desa.
“Generasi muda butuh lapangan pekerjaan, terutama di pedesaan. Dengan diversifikasi pertanian, kesempatan itu bisa tercipta,” tambahnya.
(TribunJatimTimur.com)
Pemkab Situbondo
bantuan hibah pertanian
produksi padi Situbondo
Kelompok Tani
Yusuf Rio Wahyu Prayoga
TribunJatimTimur.com
Setelah 2 Bulan Polisi Tangkap Pelaku Pembobolan Konter HP di Arjasa Situbondo |
![]() |
---|
Satlantas Situbondo Bagikan 100 Paket Sembako dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Tahun Ini Situbondo Anggarkan Rp 25 Miliar untuk Lima Program Prioritas Infrastruktur |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Sindikat Curanmor Lintas Daerah di Situbondo dan Bali, Empat Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Wakil Bupati Situbondo Kembali Sidak Dapur Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.