Berita Situbondo

Pemkab Situbondo Targetkan  Zero Kemiskinan Ekstrem di Tahun 2024

Pemerintah Kabupaten Situbondo menargetkan zero alias nol kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 ini

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Bupati Karna Suswandi saat membuka rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem Tahun 2024 di Pendopo Kabupaten Situbondo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo menargetkan zero alias nol kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 ini.

Bahkan guna merealisasikan target untuk menuntaskan kemiskinan ektrem Pemkab Situbondo, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Situbondo melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Tahun 2024 di Pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa (04/06/2024)

Pada Tahun 2023, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Situbondo berada di angka 0,36 persen atau sebanyak 2.490.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, pihaknya optimistis pada Tahun 2024 target zero kemiskinan ekstrem bisa dicapai.

Menurut data, Kabupaten Situbondo, memang mengalami penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 0,87 persen atau sebanyak 6.010 keluarga.

"Pada Tahun 2022  kemiskinan ekstrem  0,87 persen namun pada Tahun 2023 turun menjadi 0,36 persen atau 2.490 keluarga," ujarnya.

Bung Karna menjelaskan, berbagai program upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem yang telah dilakukan selama ini, di antaranya  program bantuan sembako ke masyarakat dan sejumlah program insentif.

"Yang kedua bagaimana upaya kami untuk menyejahterakan masyarakat, bagaimana petani biar bisa sejahtera kami bantu pupuk dan bibitnya, kami beri bantuan untuk menanam bibit padi BK," katanya.

Kemiskinan ekstrem itu, kata Bung Karna, tidak bisa langsung keluar dalam kategori kemiskinan, namun bagaimana yang sebelumnya miskin ekstrem menjadi miskin, yang sebelum miskin menjadi cukup.

"Untuk merealisasikan itu kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan," kata pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini.

Sementara itu, Kepala BAPEDDA Situbondo, Sugiyono mengatakan,  guna menekan angka kemiskinan ekstrem hingga zero, sejumlah upaya yang sudah diprogramkan pada Tahun 2024 serta melanjutkan program pada tahun sebelumnya telah terbukti efektif menekan angka kemiskinan ekstrem.

Sejumlah program yang dilanjutkan, kata Sugiono,  yakn meliputi  program bantuan pangan, bantuan sembako, insentif kepada ketua RT, insentif kader posyandu, serta bantuan strategis.

"Seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan sektor perikanan dan pertanian," ujar Sugiyono.

Angka 0,36 persen kemiskinan ekstrem, kata Sugiyono, sudah sesuai ekspektasi, namun demikian target zero harus tetap dicapai. 

"Program Situbondo Cerdas merupakan salah satu program yang memiliki sasaran meningkatkan pendidikan di Kabupaten Situbondo, dimana jika anggota keluarga memiliki pendidikan yang bagus," jelasnya.

Sugiyono berharap, semua pihak baik jajaran OPD hingga pemerintah desa bisa saling berkerjasama guna merealisasikan zero kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

"Hilangkan egosentris, mari berkerjasama mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Situbondo, kami capai bersama zero kemiskinan ekstrem tahun 2024 di Kabupaten Situbondo," pungkasnya.

Baca juga: Tebing Longsor di Pronojiwo Lumajang, 4 Orang Dikabarkan Tertimbun Longsoran

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved