Idul Adha 2024

Berikut Tips dan Trik Memilih Hewan Kurban dari Dosen Prodi Peternakan Universitas Jember

Dosen Prodi Peternakan Universitas Jember membagikan tips dan trik dalam memilih Hewan kurban

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Humas Universitas Jember
Dr. Ir. Nur Widodo, S.Pt., M.Sc. Komisi Bimbingan Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Jember, bersama mahasiswa memperagakan cara melumpuhkan sapi untuk disembelih 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Mendekati waktu berkurban di Hari Raya Idul Adha 2024, Ketua Takmir Masjid Al-Ayman Universitas Jember Kampus 2 Bondowoso, yang juga Dosen Program Studi Peternakan, Dr Ir Nur Widodo SPt MSc memberikan tips dan trik dalam memilih hewan kurban.

Ia menjelaskan, syarat utama memilih hewan kurban adalah sehat, gemuk, tidak cacat fisik, dan telah cukup umur. Jika tidak memenuhi persaratan itu maka tidak dibenarkan ternak itu menjadi hewan kurban. Ternak kurban sebaiknya dipilih ternak jantan, dan bila terpaksa betina, harus dipastikan tidak dalam keadaan bunting.

"Salah satunya, memilih hewan kurban harus sehat dan gemuk. Ternak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan seperti penyakit yang akhir-akhir ini banyak menyerang yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy skin disease (LSD) , namun kalo sudah sembuh diperbolehkan untuk hewan kurban," jelas Widodo, dalam rilis yang diterima TribunJatimTimur.com, Sabtu (8/6/2024).

Ternak yang sehat biasanya dilihat dari matanya yang bersinar tidak sayu, dan gerakannya aktif. Lalu, usia ternak sapi layak digunakan sebagai ternak kurban menimal umur 2 tahun. Pendugaan umur sapi yang paling mudah dapat dilakukan dengan melihat struktur gigi serinya, bila gigi sapi masih gigi susu dan belum ada yang ganti (poel) bisa dipastikan sapi tersebut masih memiliki umur dibawah 2 tahun yang belum layak dijadikan sebagai hewan kurban.

"Umur Sapi yang sudah layak untuk dijadikan ternak kurban ditandai dengan adanya poel pada gigi serinya. Gigi sapi poel 1 pasang diperkirakan sapi umur 2-3 tahun, poel  2 pasang ( umur 3-4 tahun), poel 3 pasang (umur 4-5 tahun) dan poel 4 pasang umur lebih dari 5 tahun," ulas Dosen Prodi Peternakan, Universitas Jember ini.

Pria kelahiran 1985 asal Jambi ini kemudian memberikan tips agar masyarakat tidak salah dalam memilih sapi yang bagus dan memiliki daging yang banyak. Karena perut sapi yang terlihat besar, tidak menjalin dagingnya banyak.

Penilaian atau pendugaan banyaknya daging pada ternak harus dilihat dari sisi depan, samping, dan belakang ternak, dengan memperhatikan tinggi dan panjang ternak. Fokus penilaian ternak pada  bagian paha belakang, pinggul, paha kaki depan, dan punggung.

Daging itu yang pertama bisa dilihat dari pinggul dan bagian paha belakang, yang kedua dari punggung dan paha kaki depan. Perhatikan tulang pinggul, punggung, dan rusuk jika tulang-tulang tersebut tidak terlihat maka bisa dikatakan sapi tersebut gemuk dan memiliki banyak daging.

“Jangan terkecoh dengan besar perut sapi, akibat penilaian yang dilakukan hanya dari sisi depan dan samping ternak saja. Memilih sapi ternak yang baik itu selain melihat juga dapat dilakukan dengan meraba pada bagian paha, pinggul, punggung, dan paha kaki depan, untuk memastikan keberadaan daging," imbuhnya.

Lalu pakar peternakan ini juga menambahkan, mengenai beredarnya kasus Penyakit PMK dan LSD akhir-akhir ini kasusnya sudah jauh menurun dibandingkan waktu kurban tahun sebelumnya jadi masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.

Baca juga: Waspadai Penularan Pneumonia pada Anak, Persada Hospital Berikan Edukasi Pencegahan kepada Orang Tua


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved