Demonstraso Mahasiswa Jember
Saling Dorong, Polisi Pukuli Mahasiswa saat Demonstrasi di Gedung DPRD Jember
Terjadi aksi dorong antara demonstran dengan aparat kepolisian, sebagian dari aparat itu memukul para pengunjuk rasa menggunakan pentungan.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Menanggapi hal itu, Kabag Ops Polres Jember Kompol Istono membantah pemukulan terhadap mahasiswa. Kata dia, hal itu hanya aksi dorong saja.
"Saya rasa itu hal yang wajar, karena kami juga harus mengamankan unjuk rasa ini agar berjalan kondusif. Dan tadi adik-adik memaksa masuk, tetapi kami bertahan saja," tanggapnya.
Ketika aksi saling dorong itu nyaris chaos, kata Istono, para pengunjuk rasa masih bisa diajak negosiasi, sehingga tidak sampai terjadi kericuhan berkepanjangan.
Asisten Pemkab Jember Bidang Admistrasi Umum Harry Agustriono mengatakan, Bupati Hendy tidak bisa menemui massa karena bersamaan dengan sidang paripurna di dalam Gedung DPRD.
Baca juga: SMK Telkom Malang Menggelar Moklet Career Day untuk Memfasilitasi Pencarian Kerja Alumni
"Akhirnya kami yang diminta untuk menemui mahasiswa. Ini bukan berarti Bupati menyepelekan meraka, tetapi karena kami bagian dari Pemkab, jadi bupati menghadiri undangan paripurna," dalihnya.
Agus mengaku seluruh tuntutan dari keder IMM Jember tersebut, akan diserahkan kepada Bupati Hendy.
Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Haim mengatakan raport merah dari kader IMM ini, akan dipelajari. Sebab itu adalah penilaian mereka terhadap kerja Pemkab.
"Kebetulan kami yang juga petinggi partai, akan mempertimbangkan itu. Tentunya kalau ini raport merah berarti kan menandakan tidak bisa naik kelas, apakah layak tidak untuk tahun depan," timpalnya.
Halim juga menilai, terjadinya aksi dorong antara polisi dengan mahasiswa sore tadi itu hanya masalah miskomunikasi saja di lapangan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur0
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.