Idul Adha

Ditemukan Hewan Kurban Terjangkit Pink Eye di Situbondo, Dinas Peternakan Nyatakan Layak Dikonsumsi

Meski penyakit Pink Eye menular namun penularannya hanya antar domba dan tidak pada manusia.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Izi Hartono
Petugas Disnak saat melakukan pemeriksaan di salah satu pengepul hewan kurban. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Situbondo, mendatangi sejumlah peternakan sapi dan pengepul hewan kurban di Situbondo, Selasa (11/6/2024)

"Ada tujuh peternak dan pengepul yang sudah kita datangi dan dilakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disnakkan Situbondo, Sulistiyani.

Dalam pemeriksaan itu tidak menemukan sapi dan domba yang terjangkit LSD dan PMK, karena semua aman.

Baca juga: Cemarkan Pengasuh Ponpes Sukorejo Situbondo, Iksass Laporkan Pemilik Akun Snack Video

"Kita hanya menemukan domba yang sakit Pink Eye atau mata merah," katanya.

Meski penyakit Pink Eye menular, kata Sulistiyani, namun penularannya hanya antar domba dan tidak pada manusia.

"Pink eye itu disebabkan karena debu dan setelah kita obati pasti sembuh," jelasnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Situbondo, Akhmad Junaidi mengatakan, pihaknya telah menugaskan petugas kesehatan hewan untuk turun ke peternakan dan pengepul pengepul hewan kurban di beberapa kecamatan.

Baca juga: Waspadai Gelombang Tinggi, Nelayan Banyuwangi Diimbau Hati-hati saat Melaut

"Saat petugas turun tidak ditemukan penyakit PMK dan LSD," ujarnya.

Meski ada kurban yang terjangkit Pink Eye, kata mantan Kadiknas ini menyebut, hewan itu masih layak untuk dikurbankan dan dimakan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved