Kuliner
Bikin Sate Daging Kambing Anti Alot Tanpa Direbus, Lumuri Nanas Parut
Sebelum dibakar, daging kambing untuk sate bisa dimarinasi atau direndam dengan nanas parut
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Mengolah daging kambing memang gampang-gampang susah.
Pada momen Idul Adha, banyak orang mencoba memasak daging kambing sendiri di rumah kerap kesulitan, karena daging ini punya tekstur cenderung alot dan butuh waktu lama dalam pengolahannya.
Untuk mengakali tekstur daging yang alot, bisa menggunakan parutan nanas. Bahan tersebut disebut dapat membuat daging lebih empuk.
Chef Rikky Didik Prianto selaku Chef De Cuisine Indonesian Specialty dari Pavilion Restauran JW Marriott Surabaya penggunaan parutan nanas dapat digunakan saat ingin membuat sate.
Sebab, sate cenderung lebih alot dibandingkan masakan lain karena tanpa proses perebusan terlebih dahulu.
“Sate itu pasti keras. Kasih saja parutan nanas, langsung dibakar,” ujarnya kepada Tribun Jatim, belum lama ini.
Parutan nanas disebut hanya untuk melumuri daging kurang dari 10 menit.
Sebaiknya, daging setelah dilumuri parutan nanas harus segera dibakar.
“Kalau ditunggu misal sejam saja, dagingnya akan lebih lembek, seratnya hancur, rusak. Idealnya langsung dibakar,” ungkapnya.
Masukan nanas ke dalam blender sebentar, kemudian dicampurkan ke daging.
Tak perlu banyak-banyak, nanas yang dibutuhkan hanya sebagai pelengkap baluran.
Baca juga: Warga Sebut Mercon Balon Udara Meledak Dua Kali Sebelum Jatuh ke Rumah di Ponorogo
Selain membuat teksturnya lebih empuk, nantinya daging kambing jadi lebih sedikit manis berkat nanas parut.
Chef Rikky menyebut, penggunaan parutan nanas untuk membuat daging lebih empuk.
Namun saat terlalu lama melumuri parutan nanas, daging akan mudah hancur.
“Ini dari pengalaman rekan-rekannya saat membuat daging kambing dikasih nanas semalaman, dimarinasi, nah ketika besoknya dibaked, jadi hancur,” sebutnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Nurika Anisa/TribunJatimTimur.com)
Nikmati Bakso Berbumbu Khas Tiongkok di Jember, Pentolnya Dicampur Keju |
![]() |
---|
Mencicipi Kuliner Khas Warung Pak To Tuban, Belut dan Becek Mentok |
![]() |
---|
Nasi Pecel Pincuk Wonk Jenewa, Kuliner Tradisional yang Bertahan di Tengah Modernisasi |
![]() |
---|
22 Tahun Yati Setia Menjajakan Semanggi Surabaya, Bertahan di Tengah Serbuan Jajanan Modern, |
![]() |
---|
Sah! Rujak Soto dan Kue Bagiak Jadi Kekayaan Intelektual Komunal Asli Banyuwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.