Pelajar Terjebak di Lift Hotel
50 Pelajar dan Guru MTs Terjebak Dalam Lift Macet di Hotel Kota Surabaya, Ada yang Mual dan Syok
Sekitar 50 orang terdiri atas pelajar MTs dan guru terjebak di lift sebuah hotel di Kota Surabaya, semua selamat dan berhasil dievakuasi petugas
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Sekitar 50 orang pelajar sebuah MTS di Surabaya sempat terjebak dalam lift sebuah hotel kawasan Jalan Blauran, Genteng, Surabaya, pada Sabtu (22/6/2024) pagi.
Informasinya, puluhan orang pelajar yang terjebak di dalam lift antara lantai satu dan dua bangunan, hendak melangsungkan gladi bersih wisuda di ruang pertemuan lantai 10.
Para pelajar itu, sempat terjebak selama 30 menit, namun para teknisi, dan keamanan hotel melakukan evakuasi dengan membuka pintu darurat di atap ruangan lift.
Kemudian proses evakuasi yang dilakukan pihak hotel itu, juga dibantu oleh Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
Kepala DPKP Surabaya Laksita Rini menceritakan, para korban terjebak di dalam kampus ruangan lift tersebut selama sekitar 20 menit.
Para teknisi beserta keamanan hotel dibantu Tim Rescue DPKP Kota Surabaya melakukan evakuasi melalui pintu darurat pada bagian atap kapsul ruangan lift, yang terhubung dengan lantai dua bangunan.
Petugas memberikan tangga untuk memudahkan para siswa dan beberapa guru yang terjebak dapat menaiki lubang pintu darurat tersebut.
"Iya atap langsung dibuka, awalnya mereka anak anak naik dipanggul pakai punggung satu per satu. Kalau laki-laki bisa, tapi perempuan gak bisa. Jumlahnya banyak, sekitar 50 anak. Langsung kami pasang tangga untuk evakuasi," ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com
Sekitar dua orang pelajar sempat mengalami syok hingga mual setelah berhasil dievakuasi.
Pihak PMI dan BPBD Kota Surabaya juga sempat memberikan pendampingan dan pengecekan kondisi kesehatan.
Setelah membaik, lanjut Laksita, keduanya kembali melanjutkan kegiatannya untuk gladi bersih acara wisuda.
"Dan ada anak yang pusing, takut cemas. Bukan sesak, karena ruangan kapsulnya luas. Itu lift untuk loading barang," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, ia menduga sensor beban pendeteksi lift menyala dan langsung berhenti, setelah beberapa saat berangkat menuju ke lantai dua.
"Dugaan terlalu banyak orangnya, mungkin, karena kurang lebih 50-an. Isinya pelajar sama guru pendampingnya," pungkasnya.
Baca juga: Makna Larung Sesaji Bagi Masyarakat Suku Tengger Saat Yadnya Kasada
Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan penggalian informasi kepada beberapa orang pelajar yang sempat terjebak lift.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.