Berita Jember
Dua Hari Berturut, Damkar Jember Evakuasi 3 Ular Berbisa yang Masuk Rumah Warga
Personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berhasil menangkap tiga ekor ular berbisa yang masuk rumah warga Kabupaten Jember, selama dua hari
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) berhasil menangkap tiga ekor ular berbisa yang masuk rumah warga Kabupaten Jember, selama dua hari berturut.
Tiga reptil berbisa tersebut adalah, dua ekor ular kobra ukuran 1,5 meter, dan satu ekor ular hijau ekor merah ukuran 0,5 meter.
Wakil Danru A Mako Damkar Hary Aksarawan mengatakan, ular berbisa itu ditangkap di tiga lokasi berbeda, yakni di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Sukorambi. Ketiga ular itu ditangkap pada tanggal 6 dan 7 Juli 2024.
"Ular kobra jawa di lokasi pertama dievakuasi dari dalam rumah warga di Jalan MT Haryono Lingkungan Sumberketangi, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari Jember," ujarnya, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, dalam evakuasi reptil di tempat itu, petugas harus merusak lantai semen karena sang kobra bersembunyi di bawahnya.
Setelah itu, kata dia, petugas menerima laporan warga lagi adanya ular kobra ukuran sama masuk di kediaman penduduk kawasan Jalan Sunan Bonang, Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember.
"Posisi ular ada di garasi rumah warga, tempat pemilik rumah membuat lemari kaca yang rangkanya dari aluminium. Jadi ular itu bersembunyi di sekitar banyaknya tumpukan rangka-rangka aluminium," kata Hary lagi.
Kemudian pada 7 Juli 2024, petugas Damkar Jember kembali mendapatkan laporan adanya ular hijau ekor merah masuk rumah warga di Perumahan Alam Hijau Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
"Posisi ular di sekitar ruang tamu. Jadi bisa disebut selama kurun waktu 24 jam kami mengevakuasi tiga ular berbisa," ungkapnya.
Baca juga: VIRAL Momen Ibu Dipaksa Komplotan Pria Beli Kasur Rp 1,3 Juta, Berujung Cekcok dengan Warga
Hary mengatakan kemunculan ular-ular berbisa itu cukup aneh. Sebab, saat ini sudah masuk musim kemarau, yang biasanya itu jarang ditemukan kasus ular masuk permukiman warga.
"Diduga habitatnya terganggu karena ular-ular itu seperti sedang memburu mangsanya. Sebab memang lokasi tempat kami melakukan evakuasi ular, tidak jauh dari daerah aliran sungai," jlentrehnya.
Oleh karena itu, Hery mengimbau kepada warga untuk tidak menumpuk barang di sudut rumah. Sebab rawan di jadikan tempat persembunyian oleh ular.
"Untuk tidak menumpuk barang-barang atau lebih merapikan lagi setiap sudut rumah. Karena tempat lembab dan banyaknya tumpukan barang sering menjadi tempat ular bersembunyi," imbuhnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Damkar Jember
ular kobra
Kaliwates
Jember
TribunJatimTimur.com
Sumbersari
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kasus Kekerasan di SDN Sanenrejo 02 Jember, Kepala Sekolah Belum Resmi Dicopot |
![]() |
---|
Pelajar SMP di Jember Dianiaya Sekolah Lain Usai Pertandingan Bola, Kasus Dibawa ke Jalur Hukum |
![]() |
---|
Kepala Sekolah SD di Jember yang Pukul Siswa Dinonaktifkan, Dua Wali Murid Cabut Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ramai Saat Pelajaran Agama, Kepala Sekolah di Jember Pukul 3 Siswa Kini Dilaporkan Polisi |
![]() |
---|
Promosi Wisata Bahari, Pemkab Gelar Jember Fishing Tourism 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.