Berita Jember

Dinkes Jember dan RSD dr Soebandi Melakukan Operasi Gratis Pasien Mata Katarak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember bersama Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi melakukan operasi gratis terhadap 60 pasien katarak

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Tim medis memeriksa mata pasien sebelum dilakukan operasi katarak di RSD dr Soebandi Jember, Sabtu (13/7/2024) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember bersama Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi melakukan operasi gratis terhadap 60 pasien katarak, Sabtu (13/7/2024).

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jember ini menggelar bakti sosial tersebut dengan menggandeng Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) dan PT Erela.

Kepala Dinkes Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan ini bagian dari program J-Terak (Jember Tindakan Eliminasi Katarak), sebuah inovasi layanan RSD dr Soebandi yang telah berjalan tiga tahun.

Menurutnya, pada tahun ini RSD dr Soebandi Jember berkolaborasi Perdami dan PT Erela. Khususnya dalam pembiayaan operasi gratis bagi pasien katarak ini melalui Corporate Social Responsibility (CS) perusahaannya.

"PT Erela dari Semarang Jawa Tengah merupakan pabrik obat obatan memberikan dukungan penuh melalui CSR-nya. Sehingga kami bisa melakukan operasi katarak dan pengobatan gratis bagi pendampingan pasien katarak ataupun masyarakat sekitar rumah sakit," ujarnya.

Dia mengungkapkan hasil skrining di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terhadap 250 pasien sakit mata, terdapat 140 orang yang layak dilakukan operasi katarak.

"Dan hari ini adalah tahap pertama dengan 60 pasien kami operasi. Sisanya akan dilakukan pada operasi selanjutnya agar masalah katarak bisa segera kami selesaikan," kata dr Hendro.

Mengingat, dr Hendro mengugkapkan angka prevalensi terjadinya katarak di Kabupaten Jember mencapai 1,8 persen. Artinya dari 2,6 juta penduduk Kabupaten Jember ada 400-an orang terpapar penyakit mata itu.

"Maka kami mengimbau kepada masyarakat, apabila ada keluhan gangguan penglihatan segera melakukan pemeriksaan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan milik pemerintah," urainya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Alat Pembuatan Pestisida Ramah Lingkungan

Direktur RSD dr Soebandi Jember, dr Lilik Laliyah menambahkan untuk target pengobatan gratisnya itu menyasar 100 orang, baik untuk pendamping pasien katarak ataupun masyarakat di sekitar rumah sakit.

"Sementara Perdami dan PT Erela membantu 60 orang dalam operasi katarak. Sisanya (80 pasien katarak) nanti akan kami operasi dengan anggaran pengobatan gratis dari pemerintah lewat program Jember Pasti Keren (JPK)," imbuhnya.

dr Lilik berharap PT Erela dan Perdami bisa mendukung penuh pembiayaan RSD dr Soebandi Jember, dalam pengobatan dan operasi katarak gratis di tahun berikutnya.

"Walaupun saat ini kami masih dibantu (biaya) sebagian alhamdulillah kami masih bisa melaksanakannya. Sebab kami perdana melakukan kolaborasi dengan Perdami dan PT Erela," tuturnya.

Perwakilan Perdami Jawa Timur dan dokter spesialis mata RSD dr Soebandi Jember, dr Iwan Dewanto mengaku bangga bisa berkontribusi dalam mendukung Pemkab Jember untuk menekan kasus katarak.

"Mengingat biaya operasi katarak untuk satu orang saja, bisa mencapai Rp 7 juta. Dan tenaga medis untuk operator adalah lima orang dan 10 perawat termasuk asisten operasi juga," tanggapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved