Berita Viral

Viral Aksi Dirlantas Polda Sulteng Diduga Remehkan Wartawan, Sebut Tak Mau Diwawancara Pakai HP Cina

Viral di media sosial aksi Dirlantas Polda Sulteng diduga meremehkan wartawan, dengan menyebut tak mau diwawancara pakai 'HP Cina'.

Editor: Luky Setiyawan
Istimewa
Viral di media sosial aksi Dirlantas Polda Sulteng diduga meremehkan wartawan, dengan menyebut tak mau diwawancara pakai 'HP Cina'. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial aksi Direktur Lalulintas Polda Sulawesi Tenggara atau Dirlantas Polda Sulteng diduga meremehkan wartawan.

Oknum Polda Sulteng itu menyebut tak mau diwawancara pakai 'HP Cina'.

Adapun oknum Polda Sulteng yang viral usai diduga meremehkan wartawan itu adalah Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto.

Sementara, wartawan yang menjadi korban adalah jurnalis sekaligus Kepala Biro SCTV Palu, Syamsuddin.

Baca juga: Viral Mahasiswa KKN Diajak Makan di Rumah Pratama Arhan, Sosok Ibu Pilar Timnas Indonesia Disorot

Baca juga: Usai Viral Gelar Pesta Perceraian Bak Konser, Mantan Istri Rian Tak Terima Hingga Lapor Polisi

Lantas, seperti apa peristiwanya?

Dilansir dari TribunPalu, kejadian ini bermula ketika Syamsuddin hendak mewawancara Dodi Darjanto di Tugu 0 Kilometer Kota Palu, Rabu (17/7/2024).

Namun, setelah bersalaman dan berkenelan, Dodi Darjanto menolak wawancara bersama Syamsuddin.

Alasan Dodi Darjanto menolak wawancara yaitu karena ponsel yang dipakai oleh sang wartawan.

"Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat asprinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu 0," tutur Syamsuddin.

"Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam," tambahnya.

Kala itu, kata Syamsuddin, Dodi Darjanto menyuruhnya untuk meminta kepada direktur agar membeli HP yang lebih canggih.

"Dia langsung berkata, 'Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masa wawancara pakai HP, HP merek China lagi, suruh direkturmu belikan HP canggih,'" jelas Syamsuddin.

Syamsuddin mencoba menjelaskan bahwa ponsel saat ini mampu menghasilkan rekaman berkualitas tinggi.

Namun penjelasannya tidak diterima dengan baik oleh Kombes Pol Dodi Darjanto.

"Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah," ujar Syamsuddin.

Kejadian itu menimbulkan reaksi dari komunitas jurnalis di Palu.

Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah Abdee Mari menyebut tindakan Dirlantas Polda Sulteng itu melecehkan profesi jurnalis.

Dia menekankan perlunya klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak Dirlantas Polda Sulteng terkait insiden itu

Menurut dia, seharusnya sebagai pejabat publik dia tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi.

"Kami meminta pihak Polda Sulteng mengklarifikasi hal ini dan memberi sanksi kepada yang bersangkutan," ucap Abdee.

Polisi Minta Maaf

Setelah peristiwa ini menuai sorotan, Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto meminta maaf.

Dodi Darjanto menyampaikan permintaan maaf tersebut saat bertemu sejumlah jurnalis di Polda Sulteng, Kota Palu, Kamis (18/7/2024).

"Saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung jurnalis SCTV Palu," kata Dodi Darjanto, dikutip TribunJabar.id dari TribunPalu.

"Saya tidak bermaksud untuk melecehkan profesinya sebagai jurnalis," tambahnya.

Dodi menjelaskan, dirinya hanya bercanda saat itu dan tidak bermaksud untuk merendahkan profesi jurnalis.

"Saya menghargai kerja jurnalis dan selalu terbuka untuk memberikan informasi kepada publik," ujarnya

Dodi berharap agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menjelaskan, Dodi Darjanto hanya bercanda saat menanyakan tentang ponsel dan tidak bermaksud untuk menyinggung profesi jurnalis.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghormatannya terhadap kerja jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Djoko menambahkan, Dirlantas dan jurnalis SCTV Palu telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

"Polda Sulteng selalu berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan insan pers dan siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan kinerja Polda Sulteng," tandas Joko.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved