Berita Viral

Lewati Jalan Rusak, Bayi Meninggal Dunia dalam Perjalanan ke Rumah Sakit di Ketapang, Videonya Viral

Viral di media sosial video bayi meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit di Ketapang, Kalbar.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram @sekilaskalbar
Sebuah video memperlihatkan bayi meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit di Ketapang, Kalbar, beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial video bayi meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Mobil yang mengangkut bayi itu diketahui melintasi jalan rusak, sehingga tidak bisa melaju kencang.

Adapun video viral bayi meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit itu dibagikan oleh akun Instagram @sekilaskalbar.

Peristiwa ini menimpa bayi berusia lima bulan, anak dari Mirna dan Dayat asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Ketapang.

Baca juga: Viral Lomba Nangis Diikuti Ibu-ibu di Tegal, Paling Natural yang Jadi Juara, Sang Pemenang Bagi Trik

Baca juga: VIRAL Aksi Satpol PP di Medan Dorong Penjual Roti Hingga Nyaris Jatuh, Atasan Sebut Dinamika Tugas

Dalam videonya, terlihat bayi tersebut sudah terbujur di pangkuan sang ibu.

Sementara, dokter berupaya mengecek detak jantung bayi malang tersebut.

"Ini udah kesekian kali pasien rujukan dari Kendawangan ke Ketapang kami mau bawa," ucap perekam video dengan nada geram.

"Mati tuh takdir Tuhan, tapi hambatan macam jalan rusak tidak bisa nimbun yah? Kemana lari duitnya?" tambahnya.

Hingga artikel ini ditulis, Rabu (24/7/2024) malam, video tersebut telah dilihat sebanyak 48,5 ribu kali.

Penjelasan Keluarga

Keluarga korban, Nova (37) menuturkan bahwa mobil yang membawa bayi tersebut tidak bisa melaju kencang karena kondisi jalan yang rusak parah.

"Awalnya, pasien dirawat di Puskesmas Kendawangan, Ketapang, pada Rabu (24/7/2024) pukul 04.00 WIB," kata Nova, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Karena kondisi bayi yang semakin menurun, kata Nova, pihak Puskesmas Kendawangan memutuskan untuk merujuknya ke RSUD Agoesdjam Ketapang.

"Mengalami demam tinggi, flu dan sempat kejang-kejang," ucap Nova.

Ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit itu lah, bayi malang tersebut meninggal dunia.

"Kami berangkat pukul 06.30 WIB, didampingi perawat. Sekitar satu jam perjalanan, bayi itu sudah meninggal," ucap Nova.

Akibat peristiwa yang menimpa keluarganya itu, Nova mendesak pemerintah agar segera memperbaiki jalan rusak.

Pasalnya, jalan rusak itu tidak diperbaiki bertahun-tahun lamanya.

"Memang mati itu sudah kuasa Tuhan, tapi halangan di jalan seperti ini sangat menghambat pasien mendapat pertolongan," ungkap Nova.

Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Ketapang, bayi tersebut menderita pneumonia berat, sepsis, dan penyakit jantung bawaan.

Penjelasan Pemkab Ketapang

Sementara itu, Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo menuturkan bahwa Jalan Kendawangan-Ketapang yang dilalui korban adalah jalan provinsi.

"Kami harap perbaikan jalan itu jadi atensi serius Pemprov Kalbar di tahun anggaran 2024 dan tahun-tahun mendatang," kata Alexander, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Selain mendesak pemerintah provinsi, Alexander juga meminta perusahaan di sekitar lokasi untuk responsif membantu perbaikan jalan rusak.

"Kami juga akan mendorong pihak terkait berkaitan kewenangannya agar segera melakukan langkah konkret dalam perbaikan jalan," ungkap Alexander.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan duka mendalam atas kejadian meninggalnya bayi tersebut.

Alexander memastikan, terus berusaha dan berupaya maksimal memberi pelayanan publik semakin baik.

Termasuk, dalam dunia kesehatan hingga penyediaan infrastruktur dasar yang layak.

"Saya berharap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," harap Alexander.

Penjelasan Pemprov Kalbar

Terpisah, Pj Gubernur Kalbar Harisson menuturkan bahwa penanganan Jalan Kendawangan-Ketapang merupakan bagian dari Instruksi Presiden Jalan Daerah.

"Jalan itu memang wewenang provinsi, tapi tahun ini penanganannya atau pendanaannya melalui Inpres Jalan Daerah," kata Harisson, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Menurut Harisson, belum ada kejelasan terkait pelaksanaan perbaikan jalan itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

"Sampai sekarang masih belum jelas kapan pelaksanaannya, karena Inpres Jalan Daerah itu merupakan kewenangan pemerintah pusat," ungkap Harisson.

Terlepas permasalahan jalan, Harisson mewakili Pemprov Kalbar menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.

"Saya sangat bersimpati serta turun prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang berduka," ucap Harisson.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved