Sempat Viral Bekerja Pakai Selang Oksigen, Kini Sopir Angkot di Jakarta Meninggal Dunia

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sosok sopir angkot di Jakarta yang sempat viral di media sosial usai bekerja memakai selang oksigen kini meninggal dunia.

Sebelumnya, viral di media sosial kisah pilu yang dialami sopir angkot di Jakarta.

Ia mengaku tetap narik penumpang dengan angkotnya meski dalam keadaan sakit demi mencari nafkah.

Saat itu kisah pilunya itu beredar viral pada bulan Mei 2024 lalu, dan videonya tersebut telah dilihat sebanyak 3,7 juta kali.

Baca juga: Usai Viral Kasus KDRT, Selebgram Cut Intan Nabila Diduga Sempat Beri Kode 4 Jari, Apa Artinya?

Baca juga: Nasib Baik Dicky, Pria Viral Tegur Pengemudi Buang Puntung Rokok, Dapat Hadiah Gratis Pertamax

Ya, sosok sopir angkota yang viral pakai selang oksigen itu adalah Pak Saat.

Kini, setelah 3 bulan viral ternyata sosok sopir angkot itu dikabarkan telah meninggal dunia.

Kabar duka tersebut dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (16/8/2024).

“Nangis banget sedih sekali target sayaphati Pak Saat yg kita bantu malam ini meninggal dunia,” tulis akun @sayaphati.

Pengunggah mengungkap pihaknya sempat membantu mengumpulkan donasi untuk Pak Saat.

Namun, kini pengunggah juga membuka donasi untuk membantu biaya pemakaman dan biaya kehidupan istri almarhum sopir angkot tersebut.

“Pak saat terimakasih sudah berjuang sampai menghembuskan nafas terakhir, donasi ini gak hanya kita pakai buat pemakaman bapak tapi buat kehidupan istri alm kedepan,” paparnya.

Sosok Pak Saat Sopir Angkot di Jakarta Tetap Kerja Meski Pakai Selang Oksigen 

Sebelumnya, sosok Pak Saat sopir angkot yang tetap kerja meski pakai selang oksigen ini sempat viral di media sosial.

Ia memakai selang oksigen ketika mencari nafkah karena dalam keadaan sakit.

Tak hanya sakit, rupanya Pak Saat juga berjuang harus seumur hidup berobat.

Pak Saat adalah sopir angkot jurusan Grogol-Cengkareng di Jakarta.

Videonya yang viral sempat menuai perhatian dari para warganet yang iba melihat kondisi pria paruh baya tersebut.

Dilansir dari Instagram @sayaphati, Saat merupakan perantau di Jakarta yang berasal dari Medan, Sumatra Utara.

Diketahui Pak Saat sudah lama tinggal di Jakarta.

Sehari-hari ia mencari nafkah untuk membiayai istrinya dan membayar kebutuhan rumah tangga.

Ia tinggal berdua bersama istrinya di sebuah rumah kontrakan yang satu bulannya seharga Rp1 juta.

Saat dan istri tidak memiliki anak.

Setiap harinya, Saat harus bekerja menarik angkot dari pagi hingga pukul 21.00.

"Mau sepi mau enggak tetep mencari nafkah meski bapak mempunyai sakit jantung sesak paru-paru," tulis akun tersebut.

Di tengah kondisinya itu, Saat harus merogoh kocek sebesar Rp30.000 per hari untuk mengisi oksigen.

"Kadang dalam sebulan bisa dirawat 3 kali itu juga harus nyetir sendiri memakai oksigen ke RS," jelas akun tersebut.

Setiap berobat, Saat hanya ditemani seorang istri yang setia berada di sampingnya.

Tak hanya ketika berobat, istri Saat juga kerap menemani suaminya bekerja menarik angkot.

"Bapak sangat senang apabila ada yg membantu buat biaya beli oksigen dan saat ketemu bapak nafas pun tersengak," ujar akun itu.

Dalam video yang dibagikan, Saat bercerita dirinya sebenarnya sudah lelah.

Tetapi, hal tersebut tetap harus ia lakukan demi menyambung hidup.

"Saya udah capek," ujar Saat.

Ia mengaku, pernah mengalami operasi pada paru-parunya.

"Dulu waktu itu awalnya dioperasi, itu disedot, paru-paru," katanya.

Dalam video itu, Saat terlihat mengatur napasnya yang sesak.

Kini, sosok sopit angkot yang berjuang mencari nafkah dan berjuang berobat itu telah tiada.

Tak sedikit warganet yang simpati mendoakannya.

Berikut beragam komentar warganet.

"innalillahi wa inna ilaihiroji'un, semoga husnul khotimah pak"

"Masih inget waktu ketemu alm. Aku bawain hp beliau. Beliau bahagia banget karena hp beliau rusak. PAK SELAMAT JALAN TERIMAKASIH SUDAH BERJUANG"

"Kenapa ya orang⊃2; setelah ditolong gak lama kemudian meninggal, apakah mereka sudah merasa tenang ada yang memperhatikan keluarganya,sehingga beliau meninggalkan dunia ini"

"Waktu liat bapakny senyum aku malah nangis"

"Kalian sadar ga si? Ada yang hidupnya sakit, susah, perih sampai di ujung hidupnya. Tapi di ujung hidupnya ribuan doa mengaminkan doa baik untuk orang itu"

"Padahal bukan siapa” tapi sesek bngt sedih dengernya"

"Semoga husnul khotimah ya pak," tulis beragam komentar warganet.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)