Pasar Krian Sidoarjo Terbakar
Toko Dinamo Diduga Tempat Sumber Api Penyebab Terbakarnya Pasar Krian Sidoarjo
Sumber api yang membakar Pasar Krian Sidoarjo diperkirakan berasal dari toko dinamo di pasar setempat
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SIDOARJO - Kebakaran Pasar Krian di Sidoarjo memicu jajaran di lintas kota bergerak. Salah satunya Pemadam Kebakaran dari Kota Surabaya. Wasis Sutikno, Kabid Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi di salah satu toko di area paling belakang pasar.
"Toko dinamo dekat tangga. Letaknya paling belakang. Depannya tangga persis ada toko dinamo," kata Wasis.
Wasis menjabarkan munculnya keyakinan tersebut. Alat thermal yang dibawa untuk mengukur suhu api menentukan titik-titik api yang paling panas yaitu toko dinamo. "Kemudian dari jelaga. Jelaga adalah bekas abu hitam yang menempel di tembok. Itu paling hitam. Itu menandakan paling lama terpapar api," ungkapnya.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan mengkoordinasikan upaya pemulihan. Plt Bupati Sidoarjo Subandi meninjau lokasi, meski demikian ia tidak memberikan keterangan. Kabarnya setelah datang ke Pasar Krian langsung mengajak kepala pelaksana BPBD Sidoarjo rapat.
Menurut Wasis, timnya bergerak melakukan perbantuan dimulai sekitar pukul 06.45 WIB. Itu setelah beberapa waktu menunggu permintaan bantuan. “Pada pagi hari, kami belum menerima kontak dari PMK. Namun, setelah melihat permohonan bantuan di media sosial, kami langsung melaporkan kepada pimpinan dan mendapat izin untuk turun tangan,” ujarnya.
Baca juga: Dilarang Gunakan Sound Horeg di Karnaval Agustusan, Puluhan Warga Geruduk rumah Kades di Jember
Dalam penanganan kebakaran, tim pemadam kebakaran menggunakan berbagai alat seperti pumper, phyton, bronto, dan dua unit fire truck dengan kapasitas 10 ribu dan 5 ribu liter. Selain itu, truk rescue juga diterjunkan untuk membuka kunci toko dan pintu harmonika guna mengakses dan menyelamatkan barang-barang dari dalam. Total ada 5 unit pemadam dikerahkan.
Kendala utama yang dihadapi adalah kekurangan sumber air. Selang Damkar Sidoarjo yang menghubungkan sungai dengan lokasi kebakaran terbagi-bagi. Masalahnya, ketika selang itu mengakibatkan tekanan air yang lemah.
"Kebutuhan air sangat vital dalam pemadaman. Kami akhirnya mensiasati agar debit air tetap optimal memasang alat phyton. Dari itu, kami bisa mengendalikan api sehingga kerusakannya tidak lebih parah," tutup Wasis.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.