Hendak Perbaiki Sekolah Terbakar, Pemkab Sidoarjo Terkendala Status Aset

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo hendak memperbaiki bangunan TK Dharma Wanita Persatuan dan SDN Bendotretek 1 di Kecamatan Prambon yang terbakar, Kamis (25/7/2025). Namun rencana tersebut terganjal status kepemilikan lahan sekolah yang belum tercatat sebagai aset milik Pemkab.

Bangunan TK dan SD tersebut hingga kini masih tercatat sebagai milik Pemerintah Desa Bendotretek. Sesuai aturan anggaran pemerintah kabupaten, termasuk dana dari APBD, hanya bisa digunakan untuk membangun atau memperbaiki fasilitas yang merupakan aset resmi milik Pemkab Sidoarjo.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Kepala Desa dan BPD setempat agar segera dilakukan pencatatan ulang. Karena kalau bukan aset pemkab, APBD tidak bisa digunakan untuk perbaikan gedung sekolah tersebut,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi, saat meninjau lokasi kebakaran, Jumat (26/7/2025).

Baca juga: Dua Kecelakaan di Jalan Alternatif, Dampak Penutupan Jalur Gumitir dan Kemacetan Ketapang

Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat siswa sudah pulang sekolah. Dugaan sementara, api berasal dari ruang koperasi SD yang berada di belakang ruang kelas TK. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kebakaran menghanguskan sebagian besar bangunan, khususnya ruang TK dan beberapa ruang kelas SD, sehingga tidak lagi layak untuk kegiatan belajar-mengajar.

“Saat kebakaran terjadi, anak-anak sudah pulang sekitar pukul 10.15 WIB. Tidak ada yang berada di sekolah,” ungkap Dyah Astika, guru di TK Dharma Wanita Persatuan Bendotretek.

Baca juga: Urai Kemacetan Pelabuhan Ketapang, Satu Kapal Tambahan Dikerahkan

Petugas damkar berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.15 WIB. Meski proses pemadaman relatif cepat, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.

Siswa TK untuk sementara menempati ruang darurat di SDN Bendotretek 1 dengan sistem belajar bergantian.

Dinas Pendidikan menyatakan akan mempercepat proses perbaikan, dengan memanfaatkan dana dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) yang memang disiapkan untuk penanganan situasi darurat.

Baca juga: Dana Desa Tidak Bisa Cair, BPD Padasan Datangi DPRD Bondowoso

Selain itu, ada anggaran sebesar Rp150 juta yang sebelumnya direncanakan untuk pemavingan di SDN Bendotretek 1. Anggaran ini rencananya akan dialihkan untuk rehabilitasi bangunan yang rusak.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)