Berita Viral

FAKTA Viral Video Polwan Tegur Pria Ngobrol Sambil Makan, Polrestabes Surabaya Beri Klarifikasi

Polrestabes Surabaya beri klarifikasi soal fakta dari video viral di media sosial polwan tegur pria yang ngobrol sambil makan.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram via TribunMedan
Polrestabes Surabaya beri klarifikasi soal fakta dari video viral di media sosial polwan tegur pria yang ngobrol sambil makan. 

Poengky menilai, warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali warga itu menjadi target penangkapan. 

Jika polisi bermaksud mendatangi warga untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menyapa, lanjut dia, sebaiknya melihat situasi dan kondisi. Jangan seolah mengepung dan menghakimi warga.

"Sopan gak sih diajak bicara kok makan? Lha wong memang yg diajak bicara lagi makan. Malah polisinya yang terkesan mengganggu orang makan dan tidak sopan," tambah Poengky.

Dia juga menyebut, tindakan polisi itu justru menunjukkan polisi yang paling mengetahui sopan santun.

Sementara warga tidak sopan. Padahal, belum tentu begitu.

Poengky menyarankan, meski adegan video viral itu tayangan televisi, polisi harus belajar bersikap sehumanis saat menyapa masyarakat.

 "(Contohnya) perkenalkan diri, 'saya Ipda A dan ini anggota saya B, C, D. Mohon maaf mengganggu bapak makan;. 

Bila perlu sambil ikut duduk di samping warga dan ikut pesan makanan. 'Ini dengan Bapak siapa?'

Setelah dijawab, baru dilanjutkan, 'kami ingin bertanya apakah situasi di daerah ini aman menurut bapak?' Dan seterusnya," tuturnya mencontohkan.

Dia menambahkan, sikap polisi yang humanis akan memberi kesan akrab antara polisi dan masyarakat. Polisi tidak boleh membuat masyarakat seolah menjadi 'tersangka' apalagi sampai bersikap judes seperti dalam video viral itu.

Terkait tayangan televisi yang cuplikan videonya viral itu, Poengky terutama mengkritik si polisi pimpinan yang tidak menggunakan pendekatan humanis dan malah menakutkan warga.

Dia juga mengkritik polwan yang sok judes, tidak menerapkan senyum, sapa, dan salam, serta sok tahu sopan santun. 

Padahal, polwan itu dinilai justru tidak sopan karena mendorong badan warga.

 "Untung warganya sabar," tandas Poengky.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved