Berita Viral

Viral Video Aksi Bullying Terhadap Siswa SMP di Gowa, Korban Dipukul dan Diinjak Hingga Pingsan

Beredar video viral di media sosial aksi bullying terhadap siswa SMP di Gowa, Sulawesi Selatan. Korban dipukul dan diinjak hingga pingsan.

Editor: Luky Setiyawan
Istimewa
Beredar video viral di media sosial aksi bullying terhadap siswa SMP di Gowa, Sulawesi Selatan. Korban dipukul dan diinjak hingga pingsan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Beredar video viral di media sosial aksi bullying terhadap siswa SMP di Gowa, Sulawesi Selatan.

Dalam video yang viral tersebut, tampak korban dipukul dan diinjak hingga pingsan.

Video aksi bullying pada siswa SMP di Gowa itu viral usai beredar di media sosial.

Video itu menampilkan peristiwa bullying yang terjadi di ruang kelas.

Baca juga: Terungkap Sosok Viral Siswa SMA di Pasuruan yang Masuk RSJ Imbas Dibully, Dikenal Berprestasi

Baca juga: Viral Kisah Siswa SMA di Pasuruan, Alami Gangguan Jiwa Hingga Masuk RSJ, Diduga Jadi Korban Bully

Seorang siswa yang memakai topi merundung temannya dengan cara memukul dan menonjok berkali-kali.

Tidak itu saja, siswa itu juga membanting temannya hingga terkapar di lantai. Kemudian, dia menginjak-nginjaknya.

Sementara, teman-teman lainnya yang berada di ruang kelas tersebut tidak ada yang berusaha menghentikan bullying tersebut.

Setelah siswa itu menghentikan aksinya, korban masih terkapar di lantai.

Ia tidak bergerak ketika temannya yang lain menghampiri dan mengajaknya bicara.

Belakangan diketahui peristiwa ini terjadi antara siswa SMPN 3 Gowa.

Keterangan Polisi

Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, membenarkan adanya video perundungan viral tersebut. 

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi dua minggu lalu dan telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.

"Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah," ujar Udin, dikutip TribunJabar.id dari Tribun-Timur, Rabu (28/8/2024).

Menurut Udin, pihak Polres Gowa tidak menerima laporan resmi terkait peristiwa bullying tersebut.

Udin menuturkan, permasalahan ini diselesaikan oleh pihak internal sekolah bersama guru Bimbingan dan Konseling (BK).

Lebih lanjut, Udin menjelaskan bahwa dalam kasus bullying, pihak sekolah bertanggung jawab atas bimbingan siswa dan menangani permasalahan di sekolah.

Selain itu, sekolah juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya tindakan yang merugikan siswa.

"Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian," katanya.

"Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri," imbuh dia.

Udin membeberkan kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa.

"Itu untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman," ungkapnya.

Kepala Sekolah Buka Suara

Sementara itu, pihak SMPN 3 Gowa buka suara soal video bullying yang viral melibatkan siswa-siswanya tersebut.

Terutama, mengenai adanya kabar bahwa korban bullying tersebut meninggal dunia.

Kepala SMPN 3 Gowa Ma'ruf mengatakan dalam video beredar bahwa korban meninggal itu tidak benar.

"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," kata Ma'ruf dalam video klarifikasinya.

Dia mengaku, masing-masing (korban dan terduga pelaku perundungan) telah aktif masuk pembelajaran sekolah.

"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," ucapnya.

Dia berhadap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang.

"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelasnya.

Sementara, orang tua korban dalam video klarifikasi tersebut menyatakan bahwa anaknya tidak meninggal dunia.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved