Tahun Politik, Mantan Aktivis Duduki Kursi Bupati LIRA Probolinggo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Kursi kepemimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo resmi berganti. Mantan aktivis secara aklamasi terpilih sebagai Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo.

Pergantian itu dilakukan pada Musyawarah Daerah (Musda) di Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (31/8/2024). Salamul Huda, secara resmi mengganti Samsudin yang sudah duduk di kursi Gubernur LIRA Jawa Timur.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LIRA yang telah dikukuhkan serta Ketua dan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Usai dilantik, Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo, Salamul Huda mengatakan, jika LIRA Kabupaten Probolinggo akan sejalan dengan program yang diusung oleh Bupati sebelumnya, terutama tetap fokus pada permasalahan sosial di Kabupaten Probolinggo.

"Kami akan tetap fokus pada kerja-kerja sosial, terutama dalam pemberantasan korupsi, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih saya terpilih di tahun politik," kata Salam, begitu dia disapa.

Baca juga: Pendukung Bakal Calon Pilkada Jember Kampanye Dini di Acara Tajemtra 2024

Di bawah kepemimpinannya, lanjut Salam, LIRA akan terus melakukan advokasi dalam berbagai isu sosial di masa mendatang. Program terdekat yang akan dilaksanakan adalah pembentukan pemantau pemilu, untuk memastikan penyelenggaraan pemilu berjalan sesuai dengan deklarasi damai.

"Setelah pelantikan tadi, ada deklarasi damai dengan Bawaslu Kabupaten Probolinggo yang nanti kami juga akan mendaftar sebagai pemantau pemilu. Sehingga, kejadian seperti TPS kandang ayam di pemilu sebelumnya tidak terjadi lagi," ujar Salam.

Sementara Gubernur LIRA Jawa Timur, Samsudin mengucapkan selamat atas terpilih dan dilantiknya anggota LSM LIRA Kabupaten Probolinggo. Dirinya juga berharap anggota LIRA tetap berpegang teguh pada prinsip yang sebelumnya sudah jadi prinsip bersama.

"Jangan pernah mengambil keuntungan dengan cara yang salah, seperti menakuti kepada desa, mengambil keuntungan dari rakyat yang harusnya dibantu. Sekali, LIRA Probolinggo harus menjaga marwah, jangan jadi pengemis," kecamnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)