Begal Merajarela di Jember

Begal Sadis Merajarela di Jember, Banyak Korban Terluka

Kasus begal yang menyasar pengendara motor di jalan raya makin merajalela di  Jember. Bahkan banyak korban yang terluka akibat begal sadis tersebut.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Ibu-ibu yang dibacok begal saat dirawat Puskesmas Kencong Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kasus begal yang menyasar pengendara motor di jalan raya makin merajalela di  Jember. Bahkan banyak korban yang terluka akibat begal sadis tersebut. 

Berdasarkan catatan pada 11 Agustus 2024 terjadi kasus begal di jalan raya Desa Balung Tutul Kecamatan Balung. Korban dibacok dan sepeda motornya dirampas.

Kemudian pada 27 Agustus 2024, kasus begal terjadi di jalan raya Kecamatan Sukorambi Jember. Sepeda motor korban dirampas.

Berlanjut pada 1 September 2024, kasus begal terjadi di kawasan Jembatan Semanggi Jember. Korban dibacok dan sepeda motornya dirampas.

Baca juga: PJR Polda Jatim Gerebek Sopir Pesta Sabu dalam Truk di Jalan Tol

Pada 6 September 2024, kasus begal terjadi di Desa Jatiroto Kecamatan Sumberbaru Jember. Korban dibacok sepeda kotor dirampas.

Selanjutnya 10 September 2024, Ibu-ibu dibacok dua orang begal di Desa Wonorejo Kecamatan Kencong Jember. Sepeda motor masih bisa diselamatkan.

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni mengakui banyaknya kasus begal dan viral di media sosial. Hal itu kata dia, polisi sedang melakukan pengungkapan terhadap perkara tersebut.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga dari Desa di Banyuwangi, Hasilkan Omset Ratusan Juta dari Kerajinan Makrame

"Kami imbau juga kepada masyarakat harus Berhati-hati dalam berkendara. Melihat situasi di jalan tertentu pada jam rawan usahakan tidak sendiri," ujarnya, Kamis (12/9/2024).

Menurutnya, pengendara juga harus mengindari jalan yang jarang penerangannya. Serta tidak bepergian di atas pukul 12.00 malam.

"Kami dari kepolisian selalu memberikan atensi terhadap kejahatan di jalan. Baik itu Curas, Curanmor ataupun begal," kata Abid.

Abid memperkirakan, ada lima laporan yang masuk di Satreskrim Polres Jember mengenai kasus begal selama September 2024. Insiden itu terjadi di tempat kejadian perkara berbeda.

Baca juga: Cabuli Bocah TK, Mahasiswa di Jember Ditetapkan Tersangka Pelecehan Seksual

"Dan kejahatan itu tidak melihat waktu dan tempat. Selama ada kesempatan disitulah pelaku melakukan aksinya," urainya.

Dia menilai terjadinya kasus begal sili berganti dalam kurun waktu yang hampir bersamaan. Hal tersebut bagian dari siklus kejahatan para pelaku.

"Selama ada celah sedikit pelaku melakukan aksinya. Makanya masyarakat harus lebih hati-hati dan memperhatikan saat berkendara. Kalau ada yang menghentikan secara tiba-tiba jangan langsung berhenti, lihat situasi aman atau tidak," paparnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved