Berita Bondowoso

Ahmad Dhafir Kembali Jadi Ketua DPRD Bondowoso, 32 Tahun Jadi Legislator

Ini membuat Ahmad Dhafir sebagai satu-satunya legislator yang pernah menjadi ketua DPRD selama lima kali.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
zoom-inlihat foto Ahmad Dhafir Kembali Jadi Ketua DPRD Bondowoso, 32 Tahun Jadi Legislator
Istimewa
Ahmad Dhafir

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Ahmad Dhafir, Ketua DPC PKB ditetapkan menjadi Ketua DPRD Bondowoso periode 2024-2029.

Ini membuat Ahmad Dhafir sebagai satu-satunya legislator yang pernah menjadi ketua DPRD selama lima kali.

Baca juga: Tiga Fraksi Belum Serahkan Usulan Nama di AKD DPRD Situbondo,  PAPBD Tak Bisa Disahkan 

Meski di tengah tugasnya pada tahun 2018, ia pernah mengundurkan diri untuk maju di Pilkada Bondowoso.

Jika dihitung sejak kali pertama menjadi legislator di tahun 1992 hingga saat ini, total ia sudah 32 tahun menjadi anggota DPRD.

"Setidaknya saya sudah melampui Soeharto," canda Dhafir, diikuti tawa hadirin usai penetapan pimpinan DPRD definitif. Selasa (1/10/2024).

Dhafir salah satu aggota dewan di Bondowoso yang terus meraup suara tinggi meski berpindah-pindah daerah pemilihan (Dapil).

Ia tercatat pernah di-PAW (Pengganti Antar Waktu) tahun 2014 sebagai Ketua DPRD dari fraksi PKNU Karena berpindah partai ke PKB.

Meski demikian, ia kembali terpilih sebagai anggota dewan. Dan kembali menjadi Ketua DPRD Bondowoso saat itu, di periode 2014-2019.

Perjalanannya mejadi anggota dewan bermula di masa Orde Baru saat maju melalui PPP.

"Di tahun 1999, belum ada dapil. Calon per kecamatan," jelasnya.  

Baca juga: Inter Milan vs Red Star Belgrade, Simone Inzaghi Parkir Pilar Inti, Waktunya Pemain Cadangan Tampil

Kemudian di periode 2004-2009 barulah ada Dapil. Dan dirinya maju melalui PKB di Dapil tiga. 

Selanjutnya, ayah tiga anak ini maju kembali di Dapil lima melalui PKNU pada tahun 2009-2014.

"Kemudian di Dapil lima tahun 2014-2019 melalui PKB. 2019 di Dapil 2, di 2024 ini kembali Dapil 2," jelasnya.

Ia mengkau, menjadi anggota dewan bukanlah pekerjaan. Melainkan hobi.

"Karena dengan begitu akan membuat ringan saat akan menyuarakan kepentingan rakyat. Karena DPRD itu kan mewakili rakyat," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved