Berita Pasuruan
Mekarnya Bunga Bangkai di Kebun Raya Purwodadi
Bunga ini memiliki umbi besar yang dapat mencapai bobot hingga 50 kg, dan berperan sebagai cadangan energi untuk mendukung pertumbuhan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Kebun Raya Purwodadi mengumumkan moment langka dan istimewa, yakni mekarnya pertama kali bunga Amorphophallus titanum atau Bunga Bangkai.
Fenomena ini terjadi setelah periode dormansi yang panjang dan menandai salah satu dari moment dalam tahun ini ketika bunga langka ini mekar.
Amorphophallus titanum adalah tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan termasuk dalam keluarga Araceae (keluarga talas-talasan/keladi keladian).
Di Kebun Raya Purwodadi bunga bangkai tersebut sudah terlihat kemunculan perbungaannya sejak awal Oktober 2024 dengan bobot umbinya 8 kg.
Itu menjadi perbungaan yang pertama kalinya. Inisiasi pembukaan mekar kelopak sudah terlihat sejak Minggu 13 Oktober pukul 10.00 WIB.
Menariknya masih terdapat 12 bunga bangkai lagi yang menyusul untuk berbunga dan masih dalam program kerjasama antara komunitas dan Kebun Raya Purwodadi.
Bunga ini memiliki umbi besar yang dapat mencapai bobot hingga 50 kg, dan berperan sebagai cadangan energi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Setelah periode mekar, tanaman ini mengeluarkan daun-daun besar yang dapat memiliki lebar hingga 1,5 meter. Daun-daun besar ini bertindak sebagai panel surya.
Baca juga: Siaran Langsung RCTI! Link Live Stream Jerman Vs Belanda di UEFA Nations League, Kick Off 01.45 WIB
Daun ini mengumpulkan sinar matahari dan melakukan fotosintesis untuk menghasilkan energi yang diperlukan bagi tanaman.
Energi ini tidak hanya mendukung pertumbuhan umbi, tetapi juga mempersiapkan tanaman untuk masa mekarnya di tahun depan.
Galendra Jaya, GM Kebun Raya Purwodadi mengatakan, melalui kolaborasi ini pihaknya bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi.
Ia berharap inisiatif ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati.
Baca juga: Dugaan Hendy Siswanto Kampanye di Masjid, Bawaslu Jember: Tidak Terbukti
Meskipun berada di dataran rendah yang kering, tim Kebun Raya Purwodadi telah melakukan berbagai upaya dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman ini.
Termasuk, kata dia, teknik pengairan dan pemupukan yang optimal dan teknik penyesuaian micro climate yang tepat untuk mensukseskan program ini.
Keberhasilan berbunga tanaman seperti Amorphophallus titanum di kebun ini menunjukkan dedikasi tim dalam menciptakan lingkungan yang sesuai.
Kebun Raya Purwodadi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi pengunjung untuk belajar lebih lanjut tentang flora Indonesia.
“Karena habitat amorphophallus titanum terancam deforestasi. Hal ini menjadikan upaya konservasi in-situ dan ex-situ sangat penting untuk kelestariannya,” urainya.
Baca juga: Polres dan KONI Probolinggo Fasilitasi Dua Perguruan Silat Ikrar Damai
Tujuannya, agar keindahan dan keunikan amorphophallus titanum dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. Maka, perlu bersama-sama menjaga alam.
Kebun Raya Purwodadi mengundang pecinta tanaman maupun masyarakat untuk menyaksikan mekarnya Amorphophallus titanum.
Pengunjung dapat melihat bunga bangkai ini di area kafe kebun Raya Purwodadi. Periode mekar bunga ini terbilang singkat.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Syngenta Luncurkan Benih Padi Hibrida, Tingkatkan Produktivitas hingga 13,9 Ton per Hektare |
![]() |
---|
Kejari Pasuruan Tegaskan Tak Ada “Uang Pengamanan” dalam Kasus Korupsi Dana Hibah PKBM |
![]() |
---|
Pasuruan Siapkan Insinerator di Pandaan Kapasitas 26 Ton Sampah Harian |
![]() |
---|
Dinas BMBK Pasuruan Benahi Drainase di Prigen, Dukung Program Prioritas Perbaikan Infrastruktur |
![]() |
---|
Motor Hasil Penggelapan oleh Anak Punk di Pasuruan Terungkap Saat Razia Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.