Berita Situbondo

Belasan Pelajar Terjaring Judi Balap Lari Liar, Dikembalikan Kepada Orang Tuanya

Belasan pemuda yang diduga terlibat judi balap lari, akhirnya diserahkan ke orang tua masing-masing oleh pihak Polres Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Polisi memotong knalpot brong kendaraan yang berhasil diamankan saat balapan liar 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO -  Belasan pemuda yang diduga terlibat judi balap lari, akhirnya diserahkan ke orang tua masing-masing oleh pihak Polres Situbondo, Selasa  (15/10/2024).

Penyerahan belasan pelajar itu dilakukan setelah mereka didata, dan dibina untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.

Tak hanya itu, polisi juga menyerahkan sepeda motor yang terjaring saat diduga akan melakukan balapan liar.

Selain itu, polisi memotong knalpot brong di hadapan pemilik kendaraan dan orang tuanya.

Proses penyerahan yang dipimpin Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, dihadiri orang tua dengan didampingi oleh kepala desa dan pejabat dari OPD terkait.

Salah seorang perwakilan orang tua, Ansori mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah cepat Polres agar mereka tidak berkumpul kembali di malam hari.

"Ini sudah terjadi dan ditangkap di malam hari serta dibawa ke Polres," ujarnya.

Menurut pria asal Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, dirinya sebagai orang tua sangat kaget saat mendengar anaknya diamankan polisi.

"Saya sangat setuju dan apa yang dilakukan polisi ini sudah bagus, sehingga kita bisa mengetahui tingkah laku anak itu," katanya.

Ansori berharap jika memang terjadi lagi, maka pihak kepolisian agar tidak segan segan untuk mengamankan dan menangkapnya.

"Ya ditangkap saja, biar orang tuanya tahu dan memberikan efek jera," harapnya.

Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, pihaknya sudah lama mendengar adanya aktivitas balap lari liar yang dilakukan di malam hari.

Baca juga: Berharap Ada Prodi Komunikasi, Universitas Jember Gelar Journalistic Coaching Clinic

Aktivitas balap lari liar itu, kata perwira berpangkat dua melati dipundaknya itu mengatakan, biasanya empatnya selalu berpindah pindah.

"Makanya kami amankan, karena jelas mengganggu ketertiban dan kelancaran. Khususnya di jalan raya," katanya

Selain itu, sambung AKBP Rezi, pihaknya juga menemukan adanya taruhan dalam balap lari tersebut.

Untuk mengantisipasi agar tidak terulang lagi, lanjutnya, pihaknya akan mencoba berupaya memberikan imbauan kepada orang tua, kepala sekolah, Dinas Pendidikann dan pemerintah daerah. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved