10 Tahun Presiden Jokowi
Digitalisasi Beri Dampak UMKM di Surabaya Naik Kelas : Izin Kian Mudah, Pasar Makin Luas
Digitalisasi Beri Dampak UMKM di Surabaya Naik Kelas: Izin Kian Mudah, Pasar Makin Luas
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Angka UMKM di Surabaya tumbuh positif selama 10 tahun terkahir. Program digitalisasi yang digagas pemerintah pusat ikut memberikan dampak signifikan terhadap sektor tersebut.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Palapa Ring sebagai pembangunan jaringan serat optik nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk mewujudkan konektivitas digital yang merata di seluruh negeri.
Di Surabaya, program tersebut terbukti sukses meningkatkan akses telekomunikasi-informasi, membuka peluang usaha, dan lapangan pekerjaan. Khususnya, di sektor UMKM.
"Digitalisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap UMKM di Surabaya diantaranya dalam jangkauan pemasaran. Akses pasar lebih luas karena platform online UMKM dapat menjangkau pelanggan di luar daerah mereka, bahkan internasional," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dikopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati dikonfirmasi di Surabaya.
Digitalisasi yang digagas Presiden Jokowi berhasil membuka pasar baru. Tak hanya melalui platform marketplace, UMKM dapat menggunakan media sosial untuk promosi.
Mereka bisa berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan pengenalan produk secara menyeluruh, serta menarik lebih banyak pelanggan. "UMKM yang menggunakan sarana e-commerce lebih mudah untuk menjual produk tanpa harus memiliki toko fisik," kata Dewi.
Digitalisasi juga berdampak pada kemudahan perizinan. Pengajuan izin bisa secara online sehingga mengurangi waktu dan biaya, sekaligus lebih transparan.
"Dampaknya juga pada omset. Tentu, pemasaran secara online menjadikan kegiatan pemasaran lebih efektif dan akses yang lebih luas," katanya.
"Banyak UMKM mengalami peningkatan omset, terutama di masa pandemi ketika banyak konsumen beralih ke belanja online. Di samping itu, dengan digitalisasi mendorong UMKM untuk menawarkan berbagai produk baru (diversifikasi produk)," tandasnya.
Untuk memastikan produk yang dijual layak, proses sertifikasi juga dilakukan secara masif. Melalui digitalisasi, kegiatan sertifikasi ini berjalan kian mudah.
"Digitalisasi memberikan kemudahan akses informasi mengenai sertifikasi yang diperlukan sehingga UMKM lebih memahami langkah-langkah yang harus diambil. Pendaftaran lebih cepat, bisa dilakukan secara online, proses cepat, dan mengurangi biaya," katanya.
Dampak positif lainnya, kemudian UMKM dalam mengakses bantuan permodalan. Misalnya melalui platform pinjaman online, UMKM lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan.
"Mereka dapat mengajukan pinjaman secara online dengan proses yang lebih cepat. Serta, program pelatihan digital yang ditawarkan secara online, membantu UMKM meningkatkan kemampuan digital mereka, mulai dari pemasaran hingga manajemen keuangan," katanya.
Di Surabaya, pertumbuhan UMKM sebagai dampak digitalisasi menunjukkan tren yang sangat positif. Sebelum digitalisasi, Banyak UMKM bergantung pada penjualan secara langsung/offline dan pemasaran tradisional.
"Apabila offline, pertumbuhan mereka biasanya lebih lambat karena terbatasnya akses pasar, jangkauan pemasaran dan informasi. Data menunjukkan bahwa UMKM yang terlibat dalam e-commerce mengalami peningkatan penjualan yang signifikan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.