Liga Italia

Pengakuan Kejutan Edin Dzeko, Merasa Aneh Mengapa Harus Tinggalkan Inter Milan Demi Romelu Lukaku

Eks Inter Milan, Edin Dzeko membuat pengakuan kejutan, sempat merasa aneh mengapa dirinya harus meninggalkan Nerazzurri demi Romelu Lukaku.

Editor: Luky Setiyawan
inter.it
Selebrasi Edin Dzeko ketika mencetak gol untuk Inter Milan. Eks Inter Milan, Edin Dzeko membuat pengakuan kejutan, sempat merasa aneh mengapa dirinya harus meninggalkan Nerazzurri demi Romelu Lukaku. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Eks Inter Milan, Edin Dzeko membuat pengakuan kejutan, sempat merasa aneh mengapa dirinya harus meninggalkan Nerazzurri demi Romelu Lukaku.

Seperti yang diketahui, Edin Dzeko sempat menghabiskan dua tahun sebagai pemain Inter Milan.

Mantan striker Manchester City dan Wolfsburg itu bergabung dengan Nerazzurri dari AS Roma pada musim panas 2021.

Selama dua tahun berseragam Inter, karier bomber Bosnia itu terbilang cukup sukses.

Baca juga: Inter Milan Lebih Diunggulkan Jelang Kontra AS Roma, 1 Faktor Utama dari Nerazzurri Sebabnya

Baca juga: Inter Milan dan Juventus Kompak Bidik Pewaris Trah Maldini, AC Milan Bakal Gigit Jari?

Memang, Edin Dzeko gagal meraih trofi Liga Italia bersama Inter Milan.

Gelar tersebut juga gagal diraihnya saat masih memperkuat AS Roma.

Tetapi Nerazzurri memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italiana di kedua musim Dzeko di klub tersebut.

Selain itu, Dzeko juga menjadi starter untuk Inter Milan di final Liga Champions musim 2022-23.

Dzeko hengkang dari Inter saat kontraknya berakhir pada musim panas 2023.

Pimpinan klub Nerazzurri tidak menyembunyikan fakta bahwa sebagian besar alasannya adalah karena mereka berharap bisa memulangkan Romelu Lukaku secara permanen dari Chelsea.

“Jika itu yang mereka pilih, berarti semua orang setuju, pelatih dan pimpinan,” kata Dzeko dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport.

“Bagi saya, itu keputusan yang aneh,” lanjut pria berusia 38 tahun itu.

“Karena ketika Anda punya pemain yang menjadi starter di semua pertandingan penting, termasuk final Liga Champions, dan Anda bisa mempertahankannya tanpa bayaran, dan punya empat penyerang dalam skuad…”

“Itu tampak sangat aneh bagi saya,” aku Dzeko.

“Tapi akhirnya saya memahaminya, dan menghormatinya.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved