Berita Bondowoso
Harga Tembakau di Bondowoso Stabil, Hujan Jadi Ancaman
Mohammad Yasid, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bondowoso, menjelaskan, masih tersisa 5 persen tembakau petani yang belum dipanen.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Sepekan terakhir hujan melanda sebagian wilayah Bondowoso. Akibatnya banyak petani tembakau yang ketar-ketir.
Karena mayoritas petani tembakau Bondowoso masih belum memanen 100 persen tembakaunya.
Mohammad Yasid, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bondowoso, menjelaskan, masih tersisa 5 persen tembakau petani yang belum dipanen. Utamanya, panen tembakau terakhir di bagian pucuknya.
"Tembakau di petani masih perkiraan tersisa 5 persen di lapangan belum terpanen," katanya, Jum'at (1/11/2024).
Harga tembakau terbilang stabil, dengan nominal tembakau kerosok Rp 6.500 per kilogram dan tembakau rajangan harganya Rp 60 ribu per kilogram.
Namun, hujan yang melanda dan banyak gudang yang tutup per tanggal 31 Oktober 2024 menambah kekhawatiran petani.
Jika menengok pada tahun sebelumnya, kata Yasid, petani biasanya akan menjual tembakaunya di akhir kepada para penimbun. Atau pun pada perusahaan kecil yang melakukan pembelian.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Rusak Puluhan Atap Bangunan di Lumajang
"Tidak ada rumus tembakau tidak laku. Sebaiknya bisa disimpan oleh petani," jelasnya.
Di Bondowoso, tahun ini terjadi peningkatan luasan lahan yang menanam tembakau yakni 10 ribu hektare. Dibanding tahun 2023 lalu yang berkisar di 6.500 hektare.
Sekitar 20 persen lahan tanam tembakau terbanyak di Kecamatan Maesan. Sedangkan sisanya tersebar di 21 kecamatan lainnya. Hanya di Kecamatan Ijen yang disebutnya tak menanam tembakau karena datarannya terlalu tinggi.
Baca juga: Tersangka Kasus Ganja Lereng Semeru Lumajang Bertambah Jadi 6 Orang, Semuanya Petani
Namun karena iklim cuaca yang tak menentu, membuat petani agak mundur menanam tembakau efek dari tahun 2023 yang kemaraunya panjang hingga Desember. Sementara
Rilis BMKG yang diterima dari BPBD Bondowoso menunjukkan, potensi cuaca ekstrim akan terjadi pada beberapa kabupaten di Jatim, termasuk Bondowoso.
Bahkan, saat ini sebagian besar wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim hujan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)
Ngontrak Rumah, Satu Keluarga di Bondowoso Bawa Kabur Barang Kontrakan |
![]() |
---|
Didampingi Kejaksaan Perhutani Bondowoso Gandeng 30 Petani Kelola 15 Hektare Hutan di Grujugan |
![]() |
---|
Resmi Diperpanjang 2 Tahun, 17 Mantan Kades di Bondowoso Dilantik Lagi |
![]() |
---|
Ditemukan 21 Kasus Terduga Campak di Bondowoso, Dinkes Fokus Imunisasi dan Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
Rumah Kita Bondowoso, Tempat Anak Broken Home dan Korban Pergaulan Bebas Menemukan Keluarga Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.