Festival Ngopi Sepuluh Ewu

Menikmati Kembali Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Kemiren Banyuwangi, Persaudaraan dalam Seteguk Kopi

Ngopi Sepuluh Ewu rutin digelar Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi Tahun 2024 kembali digelar, dan dipadati oleh banyak pengunjung

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Suasana Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang digelar di sepanjang jalan utama Desa Kemiren pada Rabu malam (6/11/2024).  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Digelar rutin sejak 2014, Festival Ngopi Sepuluh Ewu (minum sepuluh ribu kopi) telah menjadi event yang dinanti para wisatawan. Ribuan orang selalu memadati perayaan tradisi ngopi warga suku Osing Banyuwangi tersebut.

Ngopi Sepuluh Ewu rutin digelar Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi. Warga desa yang sebagian besar suku Osing Banyuwangi ini memiliki tradisi Ngopai (ngopi-minum kopi). Kopi bisa dibilang suguhan wajib kepada tamu saat berkunjung ke rumah warga Kemiren.  

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Ngopi Sepuluh Ewu digelar di sepanjang jalan utama Desa Kemiren pada Rabu malam (6/11/2024). Deretan rumah warga di desa adat disulap menjadi warung kopi dadakan. Di teras-teras rumah yang diubah menjadi area lesehan dan meja-meja, warga menyuguhkan kopi dalam cangkir-cangkir yang diwariskan secara turun-temurun.  

Para pengunjung disambut dengan beragam pilihan kopi, mulai dari arabika dan robusta hingga house blend khas racikan warga. Tak hanya kopi, aneka jajanan tradisional juga menemani momen kebersamaan ini. 

Vibes yang dihadirkan festival tersebut, menjadikan festival ngopi ini menjadi ajang ngumpul bareng bersama kawan lama.

Merantau di Palangkaraya, Putra Pengayoman mengaku dirinya bersama kawan lama diundang warga asli Kemiren, Suroso yang dulu pernah menjadi induk semang (orang tua asuh) sewaktu sekolah.

"Selalu senang kembali ke Festival Ngopi. Alhamdulillah, kami sengaja buat acara temu kangen bareng teman sekolah dan berkunjung ke rumah Pak Osok. Kami bercengkrama dan ngobrol banyak sambil mengenang masa lalu," ujar Ayom.

Wisatawan asing menikmati kopi di teras rumah warga dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang digelar di sepanjang jalan utama Desa Kemiren pada Rabu malam (6/11/2024). 
Wisatawan asing menikmati kopi di teras rumah warga dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang digelar di sepanjang jalan utama Desa Kemiren pada Rabu malam (6/11/2024).  (TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin)

Suroso mengatakan budaya masyarakat osing adalah memuliakan tamu. Ia menganggap siapa saja yang datang bertamu seperti keluarganya sendiri.

"Masih punya kontak dan turut senang bisa ngobrol lagi sama anak-anak. Semoga semuanya sukses," harap Osok, panggilannya.

Hal yang sama juga dirasakan pengunjung asal Jerman, Malte dan Kathi. Mereka bertemu di Indonesia setelah beberapa tahun tak bertemu.

"Mampir ke Banyuwangi bareng sahabat lama dan ada event minum kopi ini mengingatkan saya dengan tradisi yang sama di Jerman. Kita minum bersama dengan kawan layaknya saudara. Ini kopinya sangat enak," tutur Malte. 

Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah mengatakan tradisi yang menjadi bagian dari Banyuwangi Festival ini lebih dari sekadar acara minum kopi bersama, melainkan ajang unjuk nilai luhur masyarakat osing.

"Ngopi Sepuluh Ewu merupakan sebuah pertunjukan budaya yang menggambarkan keramahan dan kemurahan hati masyarakat Osing, sekaligus mempererat rasa persaudaraan antar warga," kata Sugirah.

Baca juga: 20 Pemain Persib Bandung Kontra Lion City Sailors, Duet DDS-Ciro Jadi Andalan, Dimas Drajad Diparkir

Sementara itu, Kepala Desa Kemiren Muhamad Arifin, Ngopi Sepuluh Ewu ini digelar bersama dengan perayaan Hari Jadi Desa Kemiren pada tanggal 5 November. 

"Kami sengaja mengundang seluruh masyarakat Banyuwangi dan wisatawan datang ke perayaan Desa Kemiren untuk merasakan kehangatan dan persaudaraan dalam setiap teguk kopi." jelas Arifin. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved