Berita Situbondo

Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Oseng Oseng Tempe Campur Pil Trex

Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo, berhasil menggagalkan dugaan penyelundupan obat keras berbahaya yang dicampur pada oseng-oseng tempe

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Petugas Rutan Situbondo saat menginterogasi warga binaan yang ditengarai menyelundupkan obat keras berbahaya 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo, berhasil menggagalkan dugaan penyelundupan obat keras berbahaya. Pil jenis Triheksifenidil (trex) itu diduga dicampur dalam oseng-oseng tempe  yang dibawa oleh pengunjung Rutan Situbondo.   

Pil trex itu ditengarai dilarutkan kemudian dicampurkan ke dalam oseng-oseng tempe itu. Dugaan penyelundupan itu diketahui dari pemeriksaan petugas terhadap barang bawaan pengunjung.

Akibatnya, pengunjung berinisial FM, warga Desa Olean, Kecamatan Situbondo, diamankan.

Oseng-oseng tempe bercampur obat keras berbahaya itu, dibawa wanita berusia 20 tahun untuk diberikan kepada suaminya yang saat menjalani masa tahanan di Rutan Situbondo.

Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan membenarkan pihaknya telah menggagalkan bawaan pengunjung yang disinyalir tercampur pil trek tersebut.

Rudi menjelaskan, terungkapnya penyeludupan itu, bermula saat FM datang bersama ibunya untuk menyambangi suaminya yang berstatus narapidana.

Setelah itu, kata Rudi, sesuai SOP barang bawaan pengunjung harus melalui proses pemeriksaan petugas Rutan.

"Saat makanan dicicipi, anggota merasa rasa makanan pahit dan aneh," ujar Rudi, Kamis (7/11/2024).

Mendapati temukan mencurigakan itu, dirinya langsung memerintahkan petugas Rutan mengamankan pengunjung tersebut.

Tak hanya itu, lanjut Rudi, selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan Kasat Reskoba Polres Situbondo dan menguji makanan itu ke laboratorium untuk memastikan campuran yang dilarutkan kedalam makanan itu.

Baca juga: Tim Pasangan MUDAH Protes KPU, Ada Desain APK Mencantumkan Nama Presiden

"Dari uji lab yang dilakukan belum mampu mendeteksi kandungan zat yang ada dalam makanan itu, akan tetapi pengunjung telah mengakui kalau makanan itu dicampur obat-obatan terlarang jenis pil trex," jelasnya.

Selain itu, sambung Rudi, untuk memastikan upaya penyelundupan obat berbahaya itu, pihaknya meminta keterangan warga binaannya yang berinisial ML.

Bahkan, dari pengakuannya ML itu, okerbaya itu merupakan pesanan temannya berinisial AH, warga Pasuruan yang mendekam di kamar hunian nomor 7 Rutan Situbondo.

"ML mengakui kalau makanan itu telah dicampur sebanyak 100 butir pil trek,"ungkapnya.

Menariknya, jika makanan itu lolos dari pengawasan ketat petugas, oseng-oseng itu akan dijual kepada warga binaan yang lain.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved