Debat Pilkada Bondowoso

Rahmad akan Buat Rumah Kreatif Milenial, Bagus Janji Naikkan Siltap Perangkat Desa 

Panelis mempertanyakan, upaya dan strategi paslon menarik investor khususnya di sektor pertanian untuk mengurangi pengangguran.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Sinca Ari Pangistu
suasana debat ke dua Pilkada Bondowoso 2024 saat Paslon 01 dan 02 saling menyampaikan adu gagasan 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bondowoso nomor urut 01 dan 02 beradu gagasan dalam bidang investasi dan perdagangan dalam debat kedua, Jum'at (8/11/2024).

Pada sesi ini, calon wakil bupati Paslon 01 mendapatkan pertanyaan tentang investasi di sektor pertanian yang dinilai harus menjadi fokus utama dan daya tarik investor di Kabupaten Bondowoso.

Namun, kontribusi PDRB dari sektor pertanian sebesar 28,34 persen tahun 2022, dan mengalami penurunan menjadi 27,88 persen tahun 2023. Berbanding lurus dengan pengangguran yang mencapai 19.432 orang.

Panelis mempertanyakan, upaya dan strategi paslon menarik investor khususnya di sektor pertanian untuk mengurangi pengangguran.

Baca juga: Telkomsel Hadirkan EZnet, Pelanggan di Jatim Bisa Nikmati, Internet Kabel Murah Seharga Rp 150 Ribu

Cawabup Paslon 01 KH As'ad Yahya Syafi'i, menjelaskan, pihaknya akan mendorong melalui hilirisasi, research lokasi unggulan daerah dengan melibatkan masyarakat dan akademisi. Termasuk peningkatan iklim inovasi khususnya milenial melalui program krenial atau rumah kreatif milenial.

"Kami juga akan melakukan up skilling untuk angkatan kerja Ampuh (angkatan muda pekerja yang tangguh). Fasilitasi kemitraan UMKM dengan industri, pemberdayaan UMKM dan pedagang kecil," jelasnya.

Ditambahkan oleh Cabup 01, Ra Hamid bahwa Bondowoso memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup kuat.

Tinggal bagaimana masyarakat pindah tidak sekedar bekerja dengan logika agraris, namun juga mulai dengan agro industri dan agro bisnis.

"Berkeinginan agar perhatian terhadap tumbuhnya usaha baru dengan mulai tingkat mikro. PKL harus diperhatikan, dan UMKM, difasilitasi. Pasar digital, dan pasar oleh-oleh Bondowoso itu juga penting," tuturnya.

Sementara itu, Cawabup Paslon 02 Gus Muhammad Baqir mendapatkan pertanyaan bagaimana komitmen dan program Paslon untuk percepatan pembangunam desa melalui bantuan keuangan, bantuan pendampingan, dan bantuan teknis.

Cawabup Paslon 02 Gus Muhammad Baqir mengatakan, Bagus akan membuat desa digital. Desa digital yang dinilai lebih mudah untuk mengakses informasi soal potensi desa.

Baca juga: Khofifah-Emil Akan Gelar Kampanye Akbar di Jember

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan pendampingan melalui program satu malam di desa. Yakni, bergiliran untuk melihat progres sedang dijalankan di desa.

"Kita juga punya program membuat desa tematik, yakni desa tematik berbasis potensi lokal," jelasnya.

Melalui program ini, kata Gus Baqir, nantinya akan ada desa wisata, desa pertanian, desa agro dan lainnya.

"Seperti di daerah Sempol itu ada kopi, di Tamanan itu ada batik, ada tahu. Berbasis potensi lokal," urainya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved