Berita Bondowoso

Manfaatkan Lahan Kritis, Polres-Kodim Bondowoso Tanam Jagung untuk Dukung Asta Cita Preside

Salah satunya, yakni sekitar 8 hektare lahan di Desa Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok yang dipilih sebagai lokasi penanaman secara simbolis.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Sinca Ari Pangistu
Jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) melakukan simbolis penanam jagung menggunakan mesin pertanian. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Polres dan Kodim 0822/Bondowoso memanfaatkan lahan-lahan kritis untuk ditanami jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Tepatnya, mendukung asta cita dalam 100 hari program kerja Presiden RI Prabowo Subianto.

Salah satunya, yakni sekitar 8 hektare lahan di Desa Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok yang dipilih sebagai lokasi penanaman secara simbolis, Rabu (20/11/2024).

Penanaman tersebut juga turut dihadiri oleh Pj Bupati Bondowoso Muhammad Wawan Hadi Guntoro, Wakil Ketua DPRD Sinung Sudrajat, serta Kajari Bondowoso Dzakiyuk Fikri.

Baca juga: Gebrakan Baru di Liga 1? Aroma Balkan Kans Kental di Persib Bandung, 1 Sosok Aktornya

Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardono, mengatakan, pihaknya mewajibkan setiap polsek agar memanfaatkan lahan untuk ditanami jagung minimal dengan luasan setengah hingga 1 hektare.

Dia menyebut, ada polsek yang menanam jagung di lahan kritis dengan luasan 10 hektare di Kecamaan Sumber Wringin. Sementara di Kecamatan Taman Krocok luasnya 8 hektare.

"Titik-titik lahan yang digunakan harus memperhatikan sumber mata airnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya tak hanya penanaman jagung saja untuk pemilihan komoditas pangan. Melainkan, disesuaikan dengan kondisi tanah dan sumber air di lokasi masing-masing.

Ke depan, pemanfaatan lahan kritis untuk ketahanan pangan akan dilombakan antardesa. Tujuannya, agar pemanfaatan lahan kritis untuk ketahanan pangan ini bisa berkelanjutan oleh seluruh jajaran tiga pilar di Bondowoso. 

Baca juga: Kabar Transfer Chelsea, The Blues Adu Sikut dengan Liverpool demi Bintang Rp 342 M Milik Lyon

Rencanaya, pihaknya akan mengadakan panen raya saat usia jagung sekitar 105 hari.

"Seperti disampaikan oleh Pak Mentan tadi, sama Pak Mendes supaya tidak dijual ke swasta. Untuk dikelola oleh pemerintah semua," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani menjelaskan, selama ini TNI sudah melakukan pendampingan pada petani di sejumlah wilayah Bondowoso.

Seperti pendampingan di 200 hektare lahan di Koramil Cermee di Desa Bajuran.

"Saat ini sudah ditanami jagung, karena pergantian musim masih ditanami tembakau. Setelah ini ditanami jagung juga," urainya.

Ia menjelaskan, di 16 koramil lainnya, TNI juga melakukan pendampingan ke masyarakat untuk pemanfaatan lahan-lahan kritis agar bisa menjadi lahan produktif. Masing-masing minimal 2 hektare.

Baca juga: Zulhas Bungkam saat Ditanya Opsi Impor Gula di Tengah Target Swasembada  

"Pendampingan sifatnya stimulan. Untuk perikanan, peternakan juga ada," urainya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved