Berita Banyuwangi

Warga Amerika Serikat Tewas saat Mendaki Gunung Ijen

Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat tewas saat mendaki Gunung Ijen, Rabu (20/11/2024)

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
WNA AS yang meninggal saat mendaki Gunung Ijen 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat tewas saat mendaki Gunung Ijen, Rabu (20/11/2024). Korban diduga tewas karena serangan jantung.

Kapolsek Licin AKP Achmad Junaedi menjelaskan, korban adalah Ng Chee Meng (57). Korban berangkat mendaki Gunung Ijen bersama istrinya Chen Hsiang Hui (54). 

Nereka berangkat ke TWA Kawah Ijen dari Surabaya bersama agen perjalanan. Rombongan tiba di kawasan Paltuding pada Rabu (20/11/2024) dini hari sekitar Pukul 03.30 WIB.

Sebelum naik ke TWA Kawah Ijen, kata Junaedi, pasangan tersebut telah melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Setelah sampai di Paltuding, korban dan istri istirahat sejenak dan mempersiapkan untuk mendaki ke Kawah Ijen," kata Kapolsek.

Sekitar Pukul 04.00 WIB, korban dan istrinya mulai mendaki Gunung Ijen disampingi seorang pemandu.

"Sebelum mulai mendaki, korban dan istri sudah ditawari untuk naik menggunakan dua troli. Tapi korban ingin berjalan kaki. Sedangkan istrinya menaiki troli," lanjutnya.

Sepanjang perjalanan menuju kawasan TWA Kawah Ijen, rombongan tersebut sempat berhenti sebanyak enam kali. Sepanjang perjalanan itu pula, korban masih aktif berbincang dengan pemandu wisata.

"Sekitar Pukul 05.00 WIB, di dekat Pondok Bunder, tiba tiba korban langsung jatuh pingsan tidak sadarkan diri," kata Junaedi.

Baca juga: Kampanye Pilkada Jember 2024, Hendy - Firjaun Pawai Naik Kapal Bersama Nelayan Puger

Saat itu, pemandu wisata sempat melakukan pertolongan awal dengan cara memberikan oksigen kepada korban. Menurut pengakuan pemandu wisata, korban sempat memberi reaksi bernafas. Namun berikutnya, ia tetap tak sadarkan diri.

"Korban lalu dibawa kembali ke Paltuding dan lanjut dilarikan ke Puskesmas Licin," ujarnya.

Oleh petugas kesehatan di Puskesmas, korban dinyatakan meninggal. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Blambangan.

"Oleh dokter di rumah sakit, dugaannya korban meninggal akibat serangan jantung," terang dia.

Junaedi menjelaskan, keluarga istri tidak menghendaki jenazah diotopsi. Mereka juga telahmembuat surat pernyataan untuk itu.

"Rencana jenazah dipulangkan ke Malaysia (tanah kelahiran) pada hari ini," terang dia.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved