Berita Bondowoso

Habiskan Anggaran Rp 200 Jutaan, 3 Halte di Bondowoso Bersolek Ramah Disabilitas

Dinas Perhubungan Bondowoso merenovasi tiga halte bus menjadi ramah disabilitas, yakni halte Jl Ahmad Yani, Nangkaan, dan depan SMKN 1

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
Seorang pelajar tengah menunggu bus di Halte Jalan Ahmad Yani atau di depan SMK Negeri 2 Bondowoso yang baru direnovasi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Dinas Perhubungan Bondowoso merenovasi tiga halte bus menjadi ramah disabilitas. Ketiganya adalah, halte bus Ahmad Yani atau depan SMK Negeri 2 Bondowoso, halte di depan Alun-alun Contong Nangkaan, dan halte di depan SMK Negeri 1 Bondowoso atau Kelurahan Kademangan.

Kepala Bidang Teknik dan Prasarana, Dinas Perhubungan, Achmad Syaihu Arif, mengatakan, di tiga halte ini pihaknya membuat sejumlah sarana prasaran yang ramah disabilitas.

Seperti pemasangan besi untuk pegangan, membuat jalan bagi disabilitas daksa yang menggunakan kursi roda. Termasuk, juga sedang dalam proses pemasangan speaker untuk mempermudah penyandang disabilitas netra menerima informasi bus tujuan.

"Nanti itu keluar audio untuk membantu disabilitas netra," jelasnya.

Ia melanjutkan, di tiga titik ini dua di antaranya telah 80 persen hampir selesai. Tinggal pamasangan speaker saja.

Adapun untuk anggaran renovasi mencapai Rp 67 juta per titik atau secara total sekitar Rp 200 jutaan.

Besarnya biaya renovasi per titik ini, kata Syaifu, membuat pihaknya baru bisa merenovasi tiga halte saja. Dari total 25 halte yang tersebar di seluruh wilayah Bondowoso.

Baca juga: Keroyok Polisi di Jember, 10 Pesilat PSHT Divonis Tiga Tahun Penjara oleh Hakim PN

Namun, dipastikan Dishub memilih halte-halte yang paling banyak dan aktif dimanfaatkan oleh para pengguna angkutan.

"Itu karena tiga titik kita anggap masih aktif haltenya," terangnya.

Ia mengatakan, renovasi halte jadi ramah disabilitasi ini merupakan bagian komitmen dari Dishub merealisasikan Permenhub 98/2017 tentang penyediaan aksesibilitas pada pelaksanaan jasa transportasi publik bagi pengguna jasa berkebutuhan khusus.

Di lain sisi, pembangunan halte ramah disabilitas juga dalam rangka mendukung penilaian RANHAM. Yakni rencana aksi Nasional peduli HAM.

"Ini kan baru pertama kali, jadi uji coba. Jika dirasa kurang aman (hilang fasilitasnya, red) evaluasi mungkin, ya buat seperlunya saja tak sampai mewah seperti itu," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved