Berita Lumajang

Musim Hujan, Pemkab Lumajang Minta Masyarakat Perhatikan Masalah Sampah dan Menanam Pohon

Pemerintah Kabupaten Lumajang meluncurkan SKEDSA atau sekolah edukasi sampah, sebuah inovasi gerakan masyarakat mandiri sampah

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Penanaman 850 bibit pohon berbagai jenis di Sumber Mata Air Klerek, Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang meluncurkan SKEDSA atau sekolah edukasi sampah, Jumat (6/12/2024).

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menjelaskan SKEDSA adalah pengembangan inovasi gerakan masyarakat mandiri sampah yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang.

"Kita ingin mengajak pada semua masyarakat untuk bisa lebih peduli dengan masalah persampahan, sehingga kita harus bisa bagaimana mengolah sampah ini menjadi sesuatu yang lebih produktif inilah yang perlu kita tanamkan," ujar Indah ketika menanam pohon di Sumber Mata Air Klerek Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024).

Secara penerapan, SKEDSA akan memberikan edukasi mengenai pemahaman pengelolaan sampah yang baik dan benar sejak dini. 

"Saya harap SKEDSA mampu menumbuhkan kepedulian masyarakat agar lebih bijak mengelola sampah dengan baik dan benar, dan menumbuhkan kesadaran pentingnya partisipasi dalam upaya-upaya pengelolaan sampah sejak dini," jelas Indah.

Sementara itu, Indah menuturkan penanaman pohon di kawasan Sumber Air Klerek sebanyak ratusan pohon.

Baca juga: Arungi Liga Nusantara, Persekabpas Akan Diperkuat Mantan Striker Timnas

Jumlah tanaman yang ditanam mencapai 850 bibit pohon. Diantaranya 500 bibit pohon bambu, 50 bibit pohon trembesi, 50 bibit pohon sukun, dan 50 bibit pohon matoa, serta 200 bibit pohon damar.

"Kita tidak hanya menyelamatkan sumber mata air, tetapi juga berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan. Selain itu, pohon juga dapat meningkatkan kualitas udara dan memperbaiki kondisi tanah," jelas Indah.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved