Hutan Pelangi Bondowoso

Hutan di Sumber Wringin Bondowoso, Punya Pohon Berwarna Pelangi yang Instagramable 

Hutan yang terletak di Kecamatan Sumber Wringin ini, dikenal dengan hutan pelangi Bondowoso

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Sinca Ari Pangestu
Pengunjung berfoto di tengah Hutan Pelangi sembari melihat keindahan gradasi warna di batang kayu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Kabupaten Bondowoso memiliki hutan yang batang pohon-pohonya memiliki warna seperti pelangi.

Hutan yang terletak di Kecamatan Sumber Wringin ini, dikenal dengan hutan pelangi Bondowoso. Telah menjadi salah satu situs biologi, Ijen Geopark atau Unesco Global Geopark.

Ada puluhan pohon yang batangnya memiliki kombinasi banyak warna. Mulai dari warna hijau, kuning, biru, jingga hingga cokelat.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Kapal Karam di Situbondo Bertambah

Diameter batang yang lebar dan pohon yang tinggi menjulang berjejer rapi. Membuat pengunjung yang berfoto disana seolah tengah berada di hutan layaknya dongeng.

Tak sedikit yang datang bersama teman, kerabat, bahkan pujaan hati untuk duduk santai di bawah rerindangan pohon. Sembari, memburu spot -spot instagramable di Hutan Pelangi.

Dalam papan petunjuk diterangkan Hutan Pelangi ini masuk dalam Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin Bondowoso. Luasanya mencapai  23,6 hektare.

Baca juga: LIVE SCTV Gratis! Link Live Stream Tottenham Vs Chelsea di Liga Inggris 2024, Mulai Malam Ini

Kawasan ini merupakan pusat penelitian dan konservasi bagi beberapa jenis kelompok tanaman seja 1939.

Salah satu vegetasi khas yang merupakan ikon kawasan ini adalah Pohon Pelangi.

Nama hutan pelangi ini sendiri disesuaikan dengan karakteristik salah satu pohon eksotis, yaitu kayu Leda atau Eucalyptus deglupta.

"Tersebar di wilayah Maluku dan Papua," seperti dikutip dari papan informasi di Hutan Pelangi.

Baca juga: LIVE SCTV Gratis! Link Live Stream Tottenham Vs Chelsea di Liga Inggris 2024, Mulai Malam Ini

Diterangkan gradasi warna-warni seperti warna pelangi di batang kayu disebabkan oleh proses oksidasi kamboum batang dengan oksigeb, sehingga mengahasilkan warna hijau, kuning, biru, jingga, fan cokelat.

Pohon ini merupakan tanamana endemik Indonesia yamg rentan dialam dan populasinya terus menurun akibat eksploitasi berlebihan di habitat aslinya.

Banyak pengunjung yang berswafoto di beberapa spot menarik.

Sebagian ada yang menyayangkan adanya vandalisme yang terlihat di batang kayu.

Seperti disampaikan oleh Joni Iskandar, warga Kecamatan Ijen, yang menyampaikan sudah ketiga kalinya datang ke Hutan Pelangi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved