Berita Bondowoso

Seni Menipu Rasa dan Aroma dari Eceng Gondok, Hasilkan Lele Organik yang Sehat Dikonsumsi

Usaha budidaya lele organik kini mulai diminati di Bondowoso. Hadirnya budidaya lele organik ini, untuk menekan harga pakan cukup mahal.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangestu
Iswahyudi saat menaburkan garam ke kolam ikan lelenya untuk menurunkan menormalkan Ph air 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Usaha budidaya lele organik kini mulai diminati di Bondowoso.

Hadirnya budidaya lele organik ini, untuk menekan harga pakan cukup mahal, sekaligus untuk menjaga kesehatan lingkungan.

Salah satu yang menerapkan budidaya lele organik di Bumi Ki Ronggo yakni Lele Bondowoso Organik (Leboni) di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan.

Leboni ini adalah milik Iswahyudi. Seorang Tour Guide yang kala pandemi Covid-19 harus berpikir keras banting setir, karena matinya usaha Hostel dan Guiding Tourist miliknya.

Pria berusia 45 tahun itu, akhirnya memutuskan beternak lele organik. Kepada TribunJatimTimur.com, ia menyebut ini seni menipu rasa dan aroma makanan ikan lele.

Baca juga: Apindo Minta Gubernur Realistis Dalam Putuskan Kenaikan UMK, Jangan Sampai Picu Inflasi

Ungkapan itu dilontarkannya, karena lele sebagai omnivora cnderung  memakan daging. Oleh Iswahyudi, diberi makan eceng gondok atau limbah organik dan bekatul, yang dicampurnya dengan sedikit ikan hasil memancing.

"Setelah besar eceng gondok ini dicacah. Dicampur bekatul, dan ikan hamm difermentasi. Jadi fungsi ikan sebagai konsentrat," jelasnya.

Ia memiliki total 8 kolam ikan lele besar berukuran 6x3 meter.  Sementara untuk lele masih kecil, dirinya punya empat kolam dengan ukura 2,5x3 meter.  

Dalam setiap kolamnya, ditumpangsari dengan eceng gondok. Pemberian tumbuhan air yang mengapung dipermukaan memiliki beberapa kegunaan.

Salah satunya menyediakan kadar oksigen untuk ikan dari proses fotosintesisnya. Termasuk menyerap amoniak dari kotoran lele dan sisa makanan, melalui akarnya.

Baca juga: Siapkan 20 Ribu Beasiswa Kuliah, Gus Fawait Kuatkan Nama Jember Sebagai Kota Pendidikan

"Ini untuk memfilter air, jika amoniaknya naik. Dia akan diserap oleh akarnya ini," jelasnya.

Di lain sisi eceng gondok juga akan digunakan sebagai pakan lele.

Namun juga kerap memberikan garam pada air kolam ikan lele setelah hujan. Tujuannya untuk membuat kadar Ph air normal, agar lele bisa terus bertumbuh besar. Namun, pemberian garam ini tak dilakukan terus menerus. Maksimal tiga hari.

"Jika air hujan itu terlalu basah, Phnya turun. Bisa membuat ikan tak nafsu makan, dan akhirnya mati," jelasnya.

Baca juga: Kabar Transfer Inter Milan, Eks Rekan Setim Marcus Thuram Masuk Radar, Brighton Jadi Pesaing

Ia menyebut lele organik ini memiliki nilai jual lebih mahal dari lele umumnya. Dalam satu kilogramnya, dihargai paling murah Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

Selain itu, dipastikan lele organik ini  lebih sehat untuk dikonsumsi. Karena, dari uji coba lele yang diberi makan usus ayam itu, ketika digoreng aromanya masih berbau pakan ayam.

"Sudah ada penelitian, pakan berpengaruh terhadap rasa," ujarnya.

Selama ini, peminat ikan lele organik memang tak banyak untuk di Bondowoso. Karena itu dirinya hanya menerima pesanan khusus saja dari pembeli di Bondowoso hingga Jember.

Baca juga: Butuh Sosok Pengganti Mailson Lima? Winger Liga 2 Bisa Jadi Opsi Menarik untuk Persib Bandung

"Omzetnya memang belum signifikan. Pelanggannya ekslusif saja. Mereka pembeli yang mau makan ikan lele yang benar-benar organik," jelasnya.

Adapun untuk pemasaran, Leboni memanfaatkan Facebook untuk menawarkam produk ikannya. Termasuk, mengajak para mahasiswa atau pun pelajar yang ingin belajar tentanh budidaua ikan lele organik.

Karena itulah, dalam usaha Leboninya ini. Iswayudi tak hanya menjual ikan lele. Namun juga menjual pakan lele organik, bibit ikan lele berbagai ukuran, kolam terpal aneka ukuran, hingga edukasi budidaya lele organik.


(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved