Berita Bondowoso
Pasca Banjir Warga Babatan Tlogosari Minum Air Hujan, BPBD dan PDAM Dsitribusi Air Bersih
90 kepala keluarga (KK) di Dudun Babatan, Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, mendapatkan bantuan air bersih
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - 90 kepala keluarga (KK) di Dudun Babatan, Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, mendapatkan bantuan air bersih, Kamis (26/12/2024).
Mereka merupakan korban terdampak banjir bandang yang terjadi Senin (24/12/2024). Selama empat hari terakhir pasca banjir, mereka memanfaatkan air hujan untuk konsumsi atau pun mandi.
Pasalnya, aliran air bersih dari gunung yang selama ini digunakan untuk aktivitas sehari-hari mati. Penyebabnya, paralon air dari sumber mata air di Gunung, dengan jarak 8 kilometer terbawa arus banjir.
"Jaraknya 8 kilometer ke sini," ujar Nur (42), warga Dusun Babatan pada TribunJatimTimur.com.
Ia menerangkan, pihaknya mengharapkan bantuan paralon juga untuk memperbaiki saluran air dari gunung ke rumah-rumah warga. "Kami perlu paralon," ujarnya singkat.
Senada disampaikan oleh Sulaini (40), wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pencari sayur Pakis itu mengaku menadah air hujan selama empat hari terakhir. Baik untuk konsumsi atau pun mandi. "Pakai air hujan, untuk mandi, minum juga, masak juga," terangnya.
Akma (62) mengaku sangat beruntung masih ada air hujan. Sehingga, bisa untuk minum atau memasak. Karena itulah, dirinya mengaku sangat antusias saat mendapatlan air bersih.
Warga ada yang membawa galon, jeriken, serta timba untuk menampung air bersih. Distribusi air bersih sendiri dipimpin langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, dan Plh Sekda, Haeriyah Yuliati.
Ada dua truk tangki dari BPBD dan PDAM Bondowoso yang membawa air bersih. Masing-masing membawa 5.000 liter air bersih. Rencananya, sore nanti pendistibusian juga akan dilakukan.
Baca juga: Taman Rekreasi Selecta Kota Batu Ajak Wisatawan Berpetualang di Dino Ranch
Sementara itu, Pj Bupati Muhammad Hadi Wawan Guntoro, mengatakan, pendistribusian baru dilakukan karena bergantian dengan dusun lain yang juga terdampak banjir bandang. Sementara, truk tangki pengangkut air juga terbatas.
Namun begitu, ia memastikan Dusun Babatan ini menjadi yang terakhir yang belum mendapatkan air bersih. Bergantian dengan dusun-dusun lain yang tak terakses air juga.
"Kita berbagi, ketersedian tangki juga itu," ujarnya.
Disinggung permintaan warga untuk perbaikan pipa paralon saluran air dari gunung, Hadi mengatakan, untuk memperbaiki saluran walaupun sementara butuh biaya dan tenaga. Karena itulah, perlu dihitung kebutuhannya.
"Tapi prinsip ada upaya dilakukan. Dropping sambil pembenahan instalasi sementara untuk air itu," terangnya.
Ia menyebut, pihaknya masih akan mengakses dana ke provinsi. Karena dana bantuan tak terduga (BTT) di APBD Bondowoso tidak cukup.
Ingin Tebang Pohon di Pinggir Jalan, Ini Aturan dan Biayanya |
![]() |
---|
Kejari Bondowoso Musnahkan Barang Bukti, Terbanyak Narkotika |
![]() |
---|
BPBD Bondowoso Bentuk Sekolah Aman Bencana di Kaki Gunung Raung |
![]() |
---|
Ujian Petani di Musim Kemarau Basah, Tembakau Terendam Rugi Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Ceceran Solar di Jalan Tenggarang Bondowoso Sebabkan Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.