Berita Jember

Jalan Puger Jember Rusak Akibat Truk Tambang 

Hal tersebut dikarenakan kerusakan Jalan raya milik Pemprov Jatim ini membuat warga marah, karena sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Imam Nawawi
Suasana rapat penyelesaian masalah Jalan Rambipuji-Puger-Jombang di Pendapa Wahyawibawagraha Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Rapat masalah kerusakan jalan raya Puger Jember (Rambipuji-Puger-Jombang), digelar di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Senin (13/1/2025).

Hal tersebut dikarenakan kerusakan Jalan raya milik Pemprov Jatim ini membuat warga marah, karena sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Rapat yang difasilitasi oleh Bupati Jember Hendy Siswanto itu, menghadirkan polisi, TNI, pejabat Pemprov Jatim, dan DPRD.

Hadir pula dalam rapat itu perwakilan warga serta pejabat di perusahaan pertambangan gunung kapur di Kecamatan Puger.

Baca juga: Pilkada Usai, Dewan Dorong KPU Pasuruan Segera Laporkan Penggunaan Anggaran

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, hasil kajian lalu lintas di kawasan Jalan tersebut, kerusakan akses kendaraan itu karena angkutan truk tambang melebihi tonase.

"Serta banyak kerusakan jalan lain yang disebabkan perusahaan korporasi pertambangan," ujarnya saat memaparkan pendapat.

Selain itu tingginya kecelakaan di kawasan Jember Selatan akibat kerusakan Jalan milik Pemprov Jatim tersebut adalah fakta yang tidak bisa dibantahkan.

Menurutnya truk tambang di kawasan Puger sengaja membawa muatan melebihi batas maksimal Jalan, karena menghemat operasional bisnis.

"Karena biaya angkutnya sangat tinggi, sehingga mereka membawa muatan melebihi kekuatan jalan. Ini adalah alasan mendasar di balik kerusakan jalan," kata Bayu.

Baca juga: Saber Pungli Periksa Kades, Selidiki Dugaan Pungli DD dan ADD di Kecamatan Sukowono Jember 

Bayu menilai agar jalan raya tersebut awet dan perusahaan tambang tetap beroperasi, maka diperlukan kesepakatan semua instansi selama masa tunggu proses perbaikan jalan.

"Karena masih butuh waktu dua sampai tiga bulan jalan itu akan diperbaiki," ucapnya.

Bayu juga menyarankan Pemprov Jatim bisa menaikan kelas Jalan Rambipuji-Puger-Jombang, supaya layak dilewati kendaraan bermuatan 20 ton.

"Karena kalau kelas jalannya masih kelas III, saya yakin jalan akan kembali rusak," imbuhnya.

Ratusan warga turut mengawal rapat tersebut di luar Pendapa Wahyawibawagraha.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved