Harlah Nahdlatul Ulama

Peringati Harlah NU ke-102, Ponpes Nurul Jadid Gelar Expo Pendidikan dan UMKM

Sebanyak 215 institusi perguruan tinggi dan UMKM di Jawa Timur, bertemu dalam pemeran yang digelar di halaman kampus Universitas Nurul Jadid.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Ahsan Faradisi
Expo Pendidikan dan UMKM di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, serta Rakerwil PWNU Jatim, Jumat-Sabtu (24-25/1/2025) mendatang.

Tak hanya itu, ponpes yang berada di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo itu juga menyelenggarakan, Expo Pendidikan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), selama sepekan terakhir, 20-26 Januari 2025.

Sebanyak 215 institusi perguruan tinggi dan UMKM di Jawa Timur, bertemu dalam pemeran yang digelar di halaman kampus Universitas Nurul Jadid (Unuja) Probolinggo.

"Kami menghadirkan rangkaian utuh yang meliputi pelatihan bisnis. Dengan ini dunia pendidikan dan ekonomi terintegrasi. Semoga integrasi pendidikan dan ekonomi menjadi gerak bersama menghadapi tantangan ke depan," kata Kepala Ponpes Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid, Senin (20/1/2025).

Baca juga: Perebutan Kursi Ketua Golkar Jatim, Restu Sekjen Sarmuji Jadi Kunci 

Rektor Unuja Probolinggo itu mengatakan kampus yang dipimpinnya tengah mencanangkan kampus kewirausahaan. Dengan harapan civitas akademika di dalamnya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. 

"Semua yang tergabung dalam expo pendidikan dan UMKM bisa mentradisikan benchmarking seperti yang sedang berlangsung," ujar Sekretaris Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren atau Hebitren itu.

Wakil Sekretaris PWNU Jatim, M. Noor Harisuddin mengatakan, expo pendidikan dan UMKM dalam rangka Harlah NU dan Rakerwil PWNU Jatim yang sedang berlangsung, merupakan wujud gerakan nahdlatut tujjar.

Baca juga: Persewangi Banyuwangi vs Persesa Sampang Imbang Tanpa Gol

Gerakan ini, menurutnya, menjadi salah satu cikal bakal lahirnya NU bersama gerakan pemikikan (taswirul afkar), dan gerakan gerakan kebangsaan (nahdlatul wathan). 

"Di antara tiga gerakan itu, nahdlatut tujjar relatif tertinggal. Kami mengapresiasi pelaksanaan expo. Apalagi sampai mempertemukan pendidikan dan ekonomi," ungkapnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved